Pembangunan hunian tetap (Huntap) untuk 706 Kepala Keluarga korban tsunami Selat Sunda diharapkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Hal ini terungkap saat Bupati Pandeglang Irna Narulita betemu dengan Deputi Rekonstruksi dan Rehabilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rifai di Pendopo Kabupaten Pandeglang, di Panseglang, Rabu.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Surya Darmawan mengatakan dana pembangunan Huntap tersebut sudah masuk di Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) Kabupaten Pandeglang tahun 2020.

"Anggaran untuk Huntap kurang lebih sebesar Rp69,7 miliar dan untuk pembangunan jalan dan jembatan yang terdampak sebesar Rp5,19 miliar," kata Surya.

Proses pembangunan Huntap dilakukan sejak Januari 2020. Sudah dipersiapkan beberapa proses administrasi, mulai dari tim teknis, hingga Kerangka Acuan Kerja (KAK).

"Saat ini kami sedang mulai pengadaan dan untuk lelang sudah masuk di Unit Layanan Pengadaan (ULP)," kata dia.

Menurut Surya, ada delapan titik yang akan dibangun huntap, yaitu di Desa Sukarame Kecamatan Carita, Desa Banyu Mekar Kecamatan labuan, Mekarsari Kecamatan Panimbang, Des Sumberjaya Kecamatan Sumur, Desa Tunggal jaya Kecamatan Sumur, Cigorondong Kecamatan Sumur, Tamanjaya Kecamatan Sumur, dan Ujung Jaya Kecamatan Sumur.

"Untuk semua lahan sudah siap, tinggal Sumber Jaya Kurang 4 Hektar, namun ada tanah warga yang siap dibangun dan pembayarannya bisa di akhir tahun dengan dilakukan perjanjian terlebih dahulu," katanya.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta Kepala BPBD Pandeglang agar melakukan kordinasi dengan pihak LKPP agar pelaksanaan lelang ini bisa berjalan cepat dan lancar.

"Memang ada aturannya untuk batasan waktu dalam proses pengadaan, tapi saya harap tidak terlalu lama karena keterkaitan dengan bencana. Kasihan masyarakat yang saat ini sudah menantikan untuk pembangunan Huntap," kata Irna

Irna menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat dalam penanggulangan bencana tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang.

"Semoga huntap ini segera selesai sebelum Hari Raya, supaya Lebaran para korban sudah memiliki hunian tetap," kata Irna.

Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB Rifai mengatakan, tujuannya datang ke Pandeglang dalam rangka percepatan pembangunan Huntap.

Ia mengatakan, pelaksanaan administrasi dalam pengadaan lelang diharapkan tidak ada permasalahan karena ini keterkaitan dengan kebencanaan.

"UU no.24 tahun 2007 pasal 77 menjelaskan, setiap orang yang dengan sengaja menghambat kemudahan akses sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1) dipidana," katanya.

Ia mengatakan penanggulangan bencana di Pandeglang tergolong cepat. Pasalnya, dari 124 Kabupaten dan Kota yang ada di Indonesia masih ada 20 kabupaten dan kota yang belum terakomodir.

"Alhamdulillah Kabupaten Pandeglang, bantuan hibahnya sudah turun pada Desember 2019 dan masuk rekening daerah, bahkan tahun ini sudah masuk DPA," katanya.*

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020