Sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Rau Kota Serang merangkak naik, disebabkan karena faktor cuaca yang mulai masuk musim hujan.

Mamah sipa (30), salah seorang pedagang beras di Pasar Rau yang merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Serang, Rabu mengatakan, kenaikan harga biasanya disebabkan oleh faktor cuaca dan mulai masuknya musim penghujan sehingga pasokan berkurang. Adapun harga kebutuhan pokok di Pasar Rau yang naik tersebut diantaranya beras, telor ayam, daging ayam.

"Kalau sudah cuaca begini harga beras diperkirakan akan terus naik," kata Mamah Sipa.

Kenaikan tersebut terjadi pada komoditi beras naik dari yang awal bulan lalu masih Rp10.000 per kilogram menjadi Rp12.000 per kilogram. Begitu juga harga telur saat ini Rp22.000 per kilogram mengalami kenaikan dari pekan sebelumnya dikisaran Rp2.000 sampai Rp3.000 per kilogram.

"Harga telur bakal terus naik sih kayaknya apalagi udah mau masuk bulan Rajab" Hj Pendi (40), salah seorang pedagang telur di Pasar Rau.

Selain itu, harga daging ayam saat ini juga mengalami kenaikan berkisar Rp2.000 per kilogram, yakni menjadi Rp32.000 per kilogram. Sedangkan, sepanjang bulan lalu harga daging ayam masih bergerak di kisaran Rp30.000 per kilogram. Kenaikan terjadi diduga karena adanya pasokan yang sedikit sehingga menyebabkan harga daging ayam menjadi naik.

Meskipun demikian, ada juga harga kebutuhan bahan pokok seperti minyak goreng, yang justru terpantau turun. Untuk minyak goreng, harga turun dari Rp13.000 per kilogram menjadi Rp11.500 per kilogram. 

Sementara itu, Yuli (32) ibu rumah tangga warga Kasemen, Kota Serang mengatakan, selama sebulan ini harga-harga diperkirakan akan terus naik karena sudah biasa terjadi setiap tahun.

"Biasanya naik terus sih apalagi beras sama telur, makanya saya buru-buru belanja biasa buat persediaan," katanya.

Ia juga mengatakan, untuk persediaan sembako selama satu bulan ini dirinya harus berusaha melakukan penghematan karena harga-harga akan terus naik.

"Ya dong saya harus menghemat soalnya harga pasti bulan ini naik terus," kata Yuli.

Pewarta: Firliana, Astriyana, Suprayatini

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020