Pesawat militer pertama Rusia lepas landas pada Selasa untuk mengevakuasi warga negara Rusia dari kota China Wuhan, pusat berjangkitnya virus corona, demikian lapor kantor berita RIA mengutip Kementerian Pertahanan.
Tindakan evakuasi itu bagian dari langkah-langkah pemerintah Rusia dalam menyikapi penyebaran virus yang terus menelan ratusan korban tewas dan menginfeksi belasan ribu orang, yang tersebar di 20 negara.
Sebelumnya, Rusia, Sabtu (1/2), menyatakan menghentikan sementara perjalanan wisata para penerima fasilitas bebas visa dari dan ke China dalam upaya menahan laju penyebaran virus corona itu.
Otoritas bilateral menyangkut pembebasan visa bagi kelompok-kelompok perjalanan wisata, yang disetujui pada tahun 2000, membekukan sementara fasilitas tersebut mulai 2 Februari, menurut ketetapan pemerintah.
Rusia juga untuk sementara tidak akan menerima atau mengeluarkan visa kerja bagi warga negara China.
Rusia melaporkan kasus pertama virus corona pada Jumat (31/1) dan melarang penerbangan langsung ke China, mitra dagang utama negara itu.
Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Tindakan evakuasi itu bagian dari langkah-langkah pemerintah Rusia dalam menyikapi penyebaran virus yang terus menelan ratusan korban tewas dan menginfeksi belasan ribu orang, yang tersebar di 20 negara.
Sebelumnya, Rusia, Sabtu (1/2), menyatakan menghentikan sementara perjalanan wisata para penerima fasilitas bebas visa dari dan ke China dalam upaya menahan laju penyebaran virus corona itu.
Otoritas bilateral menyangkut pembebasan visa bagi kelompok-kelompok perjalanan wisata, yang disetujui pada tahun 2000, membekukan sementara fasilitas tersebut mulai 2 Februari, menurut ketetapan pemerintah.
Rusia juga untuk sementara tidak akan menerima atau mengeluarkan visa kerja bagi warga negara China.
Rusia melaporkan kasus pertama virus corona pada Jumat (31/1) dan melarang penerbangan langsung ke China, mitra dagang utama negara itu.
Reuters
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020