Pemeriksaan kesehatan di pelabuhan-pelabuhan internasional di Kota Batam, Kepulauan Riau, diperketat, setelah adanya seorang warga dalam pengawasan otoritas kesehatan setempat, karena dikhawatirkan terinfeksi Virus Corona.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan selain memeriksa suhu tubuh melalui thermal scanner, penumpang kapal yang masuk Batam harus diperiksa kembali menggunakan alat manual.

"Sekaligus pakai alat bantu manual," kata Wali Kota yang ditemui di Pulau Belakangpadang, Selasa.

Ia juga meminta petugas di pelabuhan diperbanyak untuk mengawasi arus penumpang masuk.

"Kalau ada yang dicurigai, pemeriksaan khusus," kata dia.

Wali Kota juga meminta pihak Imigrasi melakukan pemeriksaan kepada WN China yang masuk ke Batam, demi mengantisipasi masuknya virus 2019-nCoV.

Sementara itu, seorang pasien di RSUD Embung Fatimah dalam pengawasan Dinas Kesehatan Kota Batam, karena memiliki sejumlah kriteria terinfeksi virus yang berasal dari China itu.

Pasien yang bekerja sebagai awak tugboat rute Singapura-China itu tiba di Batam melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre dari Tanah Merah Singapura.

Otoritas kesehatan di Batam mengirim swab tenggorokan pasien yang diduga terinfeksi Virus Corona ke Jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah kami kirimkan ke Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi.

Ia mengatakan hasil pemeriksaan akan keluar pada tiga hari setelah sampel diterima pihak laboratorium.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020