Pemerintah Kota Tangerang Selatan mendorong salah satu prioritas bidang kesehatan yang akan dioptimalkan dalam pembangunan pada 2020 berupa layanan Universal Health Coverage (UHC).

"Tahun ini, kita ingin agar program ini dapat dirasakan secara langsung oleh warga. Misalnya saat bencana banjir lalu, warga bisa menggunakan program ini. Sebab kita terus jalankan upaya promotif dan preventif," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Tangerang, Jumat.

Dia mengatakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada 2018 telah menetapkan menjadi salah satu kota di Indonesia yang menjalankan program UHC.

Dari total 1,2 juta jiwa warga setempat, sudah 62 persen yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, sedangkan sisanya yang 37 persen akan dipenuhi secara bertahap.

Benyamin juga menuturkan penerapan UHC wujud dari Kota Tangerang Selatan yang cerdas, modern, dan religius dengan memastikan warganya terjamin kesehatannya.

"Sarana kesehatan juga kita terus tingkatkan agar pelayanan yang diberikan terpenuhi dan optimal," paparnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman menambahkan sebagai badan pelayanan publik yang memiliki predikat kepatuhan tinggi dari Ombudsman RI, pihaknya melakukan terobosan dengan mempermudah mengeluarkan dokumen pelayanan publik.

Salah satunya, kata dia, rekomendasi penerima bantuan iuran yang terkait dengan program layanan kesehatan bagi warga tak mampu.

Rekomendasi lain yang juga ditangani oleh Dinas Sosial, kata dia, di antaranya hak asuh anak hingga tanda daftar yayasan.

"Kita juga siap membantu warga yang membutuhkan pelayanan, di antaranya dokumen PBI untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020