Bek Persebaya Rachmat Irianto terkejut saat ditunjuk menjadi kapten saat timnya berlaga kontra Persija dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (17/12) malam.
“Saya tidak menyangka dijadikan kapten karena di tim ada pemain senior lain seperti Hansamu Yama dan Otavio Dutra,” ujar Rachmat, yang baru berusia 20 tahun, usai pertandingan.
Meski demikian, Rachmat menyebut bahwa dirinya menjalankan dengan sebaik mungkin peran tersebut.
Sang pelatih Persebaya Aji Santoso menyanjung performa Rachmat Irianto sebagai pemimpin di lapangan. Menurut Aji, dia sengaja menunjuk pemain belia seperti Racmat sebagai kapten.
“Saya mau mengajarkan seluruh pemain saya bagaimana menjadi seorang pemimpin. Rachmat menjawab dengan baik tugas yang diberikan dan bisa menjadi panutan walau masih muda. Saya yakin ke depan Rachmat akan jauh lebih bagus,” tutur dia.
Bukan cuma kapten, Rachmat Irianto juga menjalani tugas baru saat menghadapi Persija yakni menjadi bek kiri. Biasanya, pesepak bola yang akrab disapa Rian itu mengisi pos bek tengah atau gelandang bertahan.
Aji Santoso menjelaskan, dirinya terpaksa menurunkan Rachmat di sana karena kondisi Ruben Sanadi lemas dan kurang istirahat setelah mengalami diare.
Ternyata, penampilan Rachmat dinilai sangat baik oleh Aji. Rian dianggap berhasil “mematikan” pemain sayap andalan Persija Riko Simanjuntak yang mengisi sisi kanan.
“Kunci permainan Persija itu ada di Riko Simanjuntak dan Marko Simic. Jika berhasil menghentikan mereka, kami bisa mendapatkan poin,” kata Aji Santoso.
Kemenangan atas Persija membuat Persebaya naik ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019 dengan mengumpulkan 51 poin dari 33 laga.
Persebaya akan menjalani laga terakhirnya di Liga 1 Indonesia 2019 melawan Perseru Badak Lampung, Minggu (22/12), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019