Kepolisian Resor Rejang Lebong, Polda Bengkulu saat ini tengah menyiagakan ratusan personel gabungan untuk pengamanan perayaan Natal dan tahun baru 2020.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika, usai memimpin rakor lintas sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Natal dan tahun baru 2020 di Mapolres Rejang Lebong, Jumat, mengatakan penyiagaan personel tersebut dikemas dalam Operasi Lilin 2019 dalam rangka menjaga dan menciptakan keamanan wilayah itu pada hari raya umat Kristiani dan malam pergantian tahun.
"Untuk personel gabungan mungkin ada sekitar 350 orang, yang setiap Pospam-nya akan diaga oleh 36 petugas gabungan dari Polri, TNI, PMI, Senkom dan petugas dari stakeholder," ujar dia.
Selain itu pihaknya juga akan mengajak media massa untuk mengekspos kegiatan positip sehingga masyarakat yang akan berdarmawisata ke wilayah Kabupaten Rejang Lebong tidak merasa was-was atau perasaan tidak nyaman saat berkunjung ke wilayah itu.
Untuk itu pihaknya akan mendirikan empat Pos Pengamanan (Pospam) yakni di Pasar Bang Mego, Kecamatan Curup. Desa Tanjung Aur, Kecamatan Sindang Kelingi, Pos Kontainer, Kecamatan Binduriang dan Pospam di perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel.
Sedangkan untuk Pos Pelayanan (Posyan) didirikan di tiga lokasi wisata unggulan di Kabupaten Rejang Lebong yaitu di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB), kemudian di kawasan TWA Bukit Kaba di Kecamatan Selupu Rejang dan satu lagi di objek wisata Pemandian Suban Air Panas, di Kecamatan Curup Timur.
Sementara itu, kegiatan Operasi Lilin Nala 2019 di wilayah itu kata dia, akan dilaksanakan terhitung 23 Desember 2019 -1 Januari 2020, di mana pihaknya akan melakukan pengamanan di sejumlah gereja yang akan melaksanakan ibadah Natal.
"Pengamanan di gereja ini kita libatkan seluruh stakeholder yang ada TNI, Polri, Brimob. Kita akan melakukan sterililisasi yang Insya Allah kita akan melaksanakan deteksi dini, jangan sampai ada letupan-letupan kecil yang bisa berdampak sistemik nasional," jelas dia.
Selain, itu dalam rakor yang dihadiri juga oleh pejabat Pemkab Rejang Lebong, BPBD, PMI untuk mengantisipasi terjadinya musibah bencana alam juga disiagakan peralatan berat milik BPBD maupun dinas PU setempat, sehingga jika ada kejadian bisa langsung ditangani.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika, usai memimpin rakor lintas sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Natal dan tahun baru 2020 di Mapolres Rejang Lebong, Jumat, mengatakan penyiagaan personel tersebut dikemas dalam Operasi Lilin 2019 dalam rangka menjaga dan menciptakan keamanan wilayah itu pada hari raya umat Kristiani dan malam pergantian tahun.
"Untuk personel gabungan mungkin ada sekitar 350 orang, yang setiap Pospam-nya akan diaga oleh 36 petugas gabungan dari Polri, TNI, PMI, Senkom dan petugas dari stakeholder," ujar dia.
Selain itu pihaknya juga akan mengajak media massa untuk mengekspos kegiatan positip sehingga masyarakat yang akan berdarmawisata ke wilayah Kabupaten Rejang Lebong tidak merasa was-was atau perasaan tidak nyaman saat berkunjung ke wilayah itu.
Untuk itu pihaknya akan mendirikan empat Pos Pengamanan (Pospam) yakni di Pasar Bang Mego, Kecamatan Curup. Desa Tanjung Aur, Kecamatan Sindang Kelingi, Pos Kontainer, Kecamatan Binduriang dan Pospam di perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel.
Sedangkan untuk Pos Pelayanan (Posyan) didirikan di tiga lokasi wisata unggulan di Kabupaten Rejang Lebong yaitu di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB), kemudian di kawasan TWA Bukit Kaba di Kecamatan Selupu Rejang dan satu lagi di objek wisata Pemandian Suban Air Panas, di Kecamatan Curup Timur.
Sementara itu, kegiatan Operasi Lilin Nala 2019 di wilayah itu kata dia, akan dilaksanakan terhitung 23 Desember 2019 -1 Januari 2020, di mana pihaknya akan melakukan pengamanan di sejumlah gereja yang akan melaksanakan ibadah Natal.
"Pengamanan di gereja ini kita libatkan seluruh stakeholder yang ada TNI, Polri, Brimob. Kita akan melakukan sterililisasi yang Insya Allah kita akan melaksanakan deteksi dini, jangan sampai ada letupan-letupan kecil yang bisa berdampak sistemik nasional," jelas dia.
Selain, itu dalam rakor yang dihadiri juga oleh pejabat Pemkab Rejang Lebong, BPBD, PMI untuk mengantisipasi terjadinya musibah bencana alam juga disiagakan peralatan berat milik BPBD maupun dinas PU setempat, sehingga jika ada kejadian bisa langsung ditangani.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019