Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Wilayah Banten gandeng Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten melalui tenaga teknis lapangan untuk melakukan sosialisasi akan pentingnya program serta kepesertaan BPJAMSOSTEK bagi masyarakat.

Asisten Deputi Direktur Bidang Kepesertaan BPJAMSOSTEK Kanwil Banten Didi Sumardi di Serang, Selasa mengatakan, sosialisasi BPJAMSOSTEK bagi kalangan kyai dan ulama melalui FSPP Banten bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat, karena para ulama kyai di pondok pesantren mempunyai peran tugas dan fungsi yang besar dan sangat mulia dalam membentuk generasi yang beriman dan bertaqwa serta mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan di pesantren.

"Kami bersinergi dengan FSPP dalam upaya melaksanakan tugas pemerintah yang sangat mulia yang sudah diatur oleh Undang-undang untuk memberikan proteksi kepada para pekerja, termasuk juga para ulama dan kyai yang tugasnya sangat luar biasa," kata Didi usai sosialisasi BPJAMSOSTEK kepada fasilitator lapangan FSPP Banten di gedung FSPP Banten.

Oleh karena itu, kata Didi, pihaknya terus berupaya agar berbagai lini masyarakat, seperti tokoh, termasuk salah satunya yang tergabung dalam FSPP yang diharapkan juga sebagai tim penyuluh di BPJAMSOSTEK bagi masyarakat.

"Kami menyebutnya Perisai kalau di swasta disebutnya agen. Kami berharap Perisai ini bisa melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat yang ada di lingkungannya masing-masing," kata Didi.

Ia berharap melalui tenaga teknis lapangan atau fasilitator lapangan yang ada di FSPP Banten tersebut, bisa menyampaikan kepada masyarakat hingga tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.

"Ini untuk memudahkan masyarakat yang tadinya tidak tahu BPJAMSOSTEK menjadi tahu dan ikut menjadi peserta," kata Didi.

Namun demikian, kata dia, masih terdapat keluhan dalam pengumpulan iuran kepesertaan karena belum terbentuk sistem kolektibiltasnya. Dampaknya, masyarakat yang ada di kampung-kampung atau daerah-daerah pinggiran kesulitan untuk membayar iuran kepesertaan.

"Kami berharap ini menjadi pilot proyek, bagaimana pemerintah provinsi Banten maupun kabupaten/kota peduli kepada masyarakatnya melalui program BPJAMSOSTEK," katanya.

Sementara itu Sekjen FSPP Banten KH Ali Mustofa mengatakan jumlah tenaga teknis lapangan atau fasilitator lapangan FSPP Banten saat ini sekitar 180 orang di seluruh Provinsi Banten.

Tugas fasilitator tersebut membantu para kyai dan pimpinan pondok pesantren untuk mendapatkan perlindungan serta membantu memfasilitasi pemenuhan kebutuhan administratif berkaitan dengan bantuan dari pemerintah bagi pesantren.

"Tahun kemarin pesantren mendapatkan bantuan masing-masing Rp20 juta. Tahun ini juga mendapatkan bantuan Rp30 juta. Nah fasilitator ini yang nantinya membantu proses administrasi dan lainnya," kata Ali Mustofa.

Mengingat fasilitator ini adalah para pekerja siang malam membantu para kyai, kata Ali, maka ada risiko yang harus dihadapi sehingga butuh proteksi atau perlindungan pula. Oleh karena itu, FSPP bekerjasama dengan BPJAMSOSTEK, akan memberi perlindungan kepada mereka dari risiko sosial jika terjadi kematian dan kecelakaan kerja.

"Mereka ini kerja siang malam bantu para kyai. Kerjanya pakai motor naik turun gunung. Kami menggandeng BPJAMSOSTEK agar sahabat-sahabat kami ini mendapat perlindungan dari negara," kata Ali Mustofa.*

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019