DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya, Jawa Timur menggelar pemilu internal tahap dua dengan menggunakan e-voting untuk menentukan Bakal Calon Wali Kota Surabaya 2020 di Kantor DPD PKS Kota Surabaya, Jalan Tales V No. 3, Surabaya, Minggu.
Katua DPD PKS Surabaya Akhmad Suyanto mengatakan dalam rangka menghormati demokrasi di internal PKS, maka seluruh jajaran pengurus dan kader simpatisan berjenjang melakukan e-voting untuk aspirasinya kepada struktur di atasnya.
"Kita sebagai penyelenggara mengadakan pemilihan raya itu ada dua tahap, yakni tahap pertama di tingkat kecamatan (cabang) dengan hasil 30 nama bakal cawali. Kemudian dari situ menunggu DPW berkonsultasi dengan DPP yang akan menyaring," katanya pada saat pelaksanaan e-voting bacawali.
Untuk tahap dua, lanjut dia, pemilih dilebarkan di tingkat ranting (kelurahan) yang jumlahnya ada 154 ranting. "Jadi seluruh struktur bawah dilibatkan sehingga ini lebih demokrsi dan egaliter," ujar anggota DPRD Surabaya ini.
Pada tahap dua ini, Suyanto menegaskan pihaknya tidak ingin mempengaruhi pemilih untuk memilih calon tertentu. Makanya kita tidak banyak berada di lokasi biar fair play dan integritas," katanya.
Dari 10 nama bacawali Surabaya yang dipilih tersebut, satu orang memilih tiga nama. Perolehan tersebut nantinya dirangking kemudian diserahkan ke DPW PKS Jatim.
Adapun 10 nama yang dipilih adalah Sigit Sosiantomo (anggota DPR RI), Ahmad Jabir (Ketua MPW PKS Jawa Timur), Akhmad Suyanto (Ketua Umum DPD PKS Kota Surabaya sekaligus anggota DPRD empat periode), Reni Astuti (Wakil Ketua DPRD Surabaya).
Selain itu ada juga Fatkur Rohman (anggota DPRD Surabaya tiga periode sekaligus Sekretaris MPW PKS Jawa Timur), Ibnu Shobir (anggota DPRD Surabaya sekaligus Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah DPW PKS Jatim), Achmad Zakaria (anggota DPRD Surabaya periode 2014 - 2019 sekaligus Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Jawa Timur), Dwi Koryanto (mantan Cawabub Jember), Yulyani (mantan anggota DPRD Surabaya) dan Subhan (pengurus PKS).
"Pada pemilu pertama yang paling banyak pemilihnya adalah bu Reni Astiti disusul pak Ahmad Jabir," katanya.
Politikus PKS ini menjelaskan hasil dari pemilihan tahap dua ini nantinya akan diserahkan DPW PKS Jatim untuk selanjutnya akan ditawarkan kepada partai koalisi. Hal ini dikarenakan PKS hanya mendapat 5 kursi di DPRD Surabaya sehingga tidak bisa mengusung sendiri di Pilkada Surabaya, melainkan berkoalisi dengan partai lain.
"Soal koalisi kita terbuka, kita sudah komunikasi dengan partai lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Katua DPD PKS Surabaya Akhmad Suyanto mengatakan dalam rangka menghormati demokrasi di internal PKS, maka seluruh jajaran pengurus dan kader simpatisan berjenjang melakukan e-voting untuk aspirasinya kepada struktur di atasnya.
"Kita sebagai penyelenggara mengadakan pemilihan raya itu ada dua tahap, yakni tahap pertama di tingkat kecamatan (cabang) dengan hasil 30 nama bakal cawali. Kemudian dari situ menunggu DPW berkonsultasi dengan DPP yang akan menyaring," katanya pada saat pelaksanaan e-voting bacawali.
Untuk tahap dua, lanjut dia, pemilih dilebarkan di tingkat ranting (kelurahan) yang jumlahnya ada 154 ranting. "Jadi seluruh struktur bawah dilibatkan sehingga ini lebih demokrsi dan egaliter," ujar anggota DPRD Surabaya ini.
Pada tahap dua ini, Suyanto menegaskan pihaknya tidak ingin mempengaruhi pemilih untuk memilih calon tertentu. Makanya kita tidak banyak berada di lokasi biar fair play dan integritas," katanya.
Dari 10 nama bacawali Surabaya yang dipilih tersebut, satu orang memilih tiga nama. Perolehan tersebut nantinya dirangking kemudian diserahkan ke DPW PKS Jatim.
Adapun 10 nama yang dipilih adalah Sigit Sosiantomo (anggota DPR RI), Ahmad Jabir (Ketua MPW PKS Jawa Timur), Akhmad Suyanto (Ketua Umum DPD PKS Kota Surabaya sekaligus anggota DPRD empat periode), Reni Astuti (Wakil Ketua DPRD Surabaya).
Selain itu ada juga Fatkur Rohman (anggota DPRD Surabaya tiga periode sekaligus Sekretaris MPW PKS Jawa Timur), Ibnu Shobir (anggota DPRD Surabaya sekaligus Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah DPW PKS Jatim), Achmad Zakaria (anggota DPRD Surabaya periode 2014 - 2019 sekaligus Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Jawa Timur), Dwi Koryanto (mantan Cawabub Jember), Yulyani (mantan anggota DPRD Surabaya) dan Subhan (pengurus PKS).
"Pada pemilu pertama yang paling banyak pemilihnya adalah bu Reni Astiti disusul pak Ahmad Jabir," katanya.
Politikus PKS ini menjelaskan hasil dari pemilihan tahap dua ini nantinya akan diserahkan DPW PKS Jatim untuk selanjutnya akan ditawarkan kepada partai koalisi. Hal ini dikarenakan PKS hanya mendapat 5 kursi di DPRD Surabaya sehingga tidak bisa mengusung sendiri di Pilkada Surabaya, melainkan berkoalisi dengan partai lain.
"Soal koalisi kita terbuka, kita sudah komunikasi dengan partai lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019