Direktur Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) Kementerian Riset dan Teknologi Syachrial Annas mengatakan pemerintah kini mendorong munculnya produk-produk inovasi yang menekankan pada kualitas bagus, dihasilkan lebih cepat, berbiaya murah dan disukai pasar.

"Kalau sebelumnya, Kemristek mengutamakan inovasi dari robot, maka kini harus menghasilkan inovasi yang bagus, disukai orang dan semua produk aplikasinya bisa dikenali dan disukai orang banyak," kata Syachrial saat menghadiri pembukaan Pameran Inovasi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tingkat Provinsi Sultra, di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan, salah satu pasar yang paling potensi adalah pemda sendiri yang harus memberi dukungan penuh terhadap produk-produk inovasi baru yang ada di daerah baik itu produk makanan maupun minuman dengan kemasan yang harus lebih baik.

Produk-produk hasil olahan di Sulawesi Tenggara, kata dia cukup banyak, sisa bagaimana pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota membuat regulasi pasar yang potensial.

Sebagai contoh, makanan daerah yang saat ini punya prospek adalah makanan non beras, seperti kambose (makanan tradisional dari bahan jagung), kabuto dan kasuami (bahan bakunya dari singkong) maupun sinonggi (sagu).

"Dari sekian produk makanan daerah itu bila dikelola dengan baik, kemasan serta tampilannya menarik maka pasti akan dicari pasar," ujarnya.

Kegiatan pameran juga diramaikan oleh inovasi dari siswa siswi SMA/SMK, SLT,  anak-anak sekolah dasar yang menampilkan karyanya pada kegiatan pameran Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 tahun 2019 tingkat Provinsi Sultra.
 
Direktur Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Syachrial Annas (tengah) pada acara pameran inovasi yang diselenggarakan Balitbang Sultra di kendari, Kamis. (Foto ANTARA/Azis Senong)

Kegiatan yang mengambil tema "Dengan Iptek dan Inovasi Kita Perkuat Pilar Masyarakat Sultra yang Mandiri dan Berdaya Saing" tersebut dibuka oleh Asisten I Setda Sultra, Sarifudin Safaa, mewakili Gubernur Sultra Ali Mazi.

Sebelumnya, Kepala Balitbang Sultra, Dr Sukamto Toding, mengatakan puncak Perayaan Hakteknas sebenarnya dilaksanakan pada Bulan Agustus-September, namun karena kesibukan Pemerintah Provinsi mempersiapkan acara Hari Pangan Sedunia (HPS), pada November lalu, kegiatan perayaan Haketnas baru bisa dilaksanakan akhir November ini.

"Pameran Teknologi sebagaimana kita saksikan beberapa stand yang ada di sekitar GOR ini, dengan focus Pameran diantaranya, Diseminasi 3-Proyek Strategis Gubernur
Sultra, yakni jalan Poros Pariwisata Kendari-Toronipa, Pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Perpustakaan Daerah bertaraf Internasional," katanya.

Salah satu hasil karya yang menarik perhatian pengunjung pada pameran inovasi adalah hasil temua dari anak SMU Negeri I Kendari, yaitu menciptakan robot pemberisih sampah yang masuk dalam 8 besar hasillomba karya nasional yang diselenggarakan ITB belum lama ini di Jakarta.  
 

Pewarta: Abdul Azis Senong

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019