Universitas Pelita Harapan (UPH) Kabupaten Tangerang, Banten, menggelar konferensi bertajuk International Conference on Global Innovation and Trends in Economy (InCoGITE) 2019 membahas tantangan inovasi global karena perkembangan teknologi melahirkan peluang untuk kemajuan bagi kesejahteraan masyarakat.

"Salah satu ciri perkembangan ekonomi modern adalah proses otomasi yang terjadi akibat perkembangan teknologi robotika dan telekomunikasi," kata Ketua Panitia InCoGITE 2019, Dr. Ing. Ihan Martoyo di Tangerang, Kamis.

Ia mengatakan banyak profesi masa kini yang disinyalir terancam tergeser oleh otomasi robotika, digitalisasi, dan proses bisnis daring (online) lainnya.

Dia mengatakan satu perusahaan internasional di Indonesia dapat saja menerima proses akuntansinya dari biro jasa akuntansi di India.

Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masayarakat (LPPM) UPH itu bahwa toko daring yang beroperasi di Indonesia sebenarnya menggunakan fasilitas awan (cloud) internet yang berpusat di Amerika.

Namun teknologi memang mendemokratisasi akses ke proses ekonomi, tapi juga menyebabkan pekerja ekonomi harus siap bersaing secara global, bukan lagi sekadar menghadapi tekanan lokal.

"Semua sektor bidang ekonomi, pariwisata, transportasi, dan bahkan juga pendidikan, dituntut untuk beradaptasi pada pergeseran paradigma yang terjadi,” katanya.

Sebagai respons terhadap hal ini maka UPH bersama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan SGU (Swiss German University) memprakarsai InCoGITE 2019 tersebut.

Hal tersebut merupakan sebagai ajang diskusi akademisi dari berbagai institusi dan negara untuk berbagi hasil penelitian digelar di UPH, Tangerang.

Sedangkan pembicara panel dari Kementerian Keuangan, serta pengajar dari institusi di Filipina dan Australia yang akan membeberkan data dan interpretasi mereka terhadap tren ekonomi global yang sedang terjadi.

Bahkan lebih dari 60 paper penelitian telah menjalani proses berasal dari belasan institusi, yang mencakup berbagai bidang diantaranya, finance, accounting and sustainable development, marketing, service industries, hospitality and tourism, human resource and operations managemen.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi, Kementerian Keuangan RI, Dr Sudarto mengatakan pemerintah telah merencanakan beberapa program yang akan diluncurkan pada tahun 2020 nanti.

Sudarto menambahkan fokus utama yakni sumber daya manusia (SDM), bantuan dan perlindungan sosial, pengembangan infrastuktur, reformasi birokrasi.

Namun pemerintah butuh untuk melakukan kolaborasi dengan para pemain ekonomi, salah satunya instansi pendidikan untuk menyukseskan berbagai program yang telah disiapkan.

Masalah senada juga diutarakan Rektor UPH Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc mengatakan kolaborasi tersebut sebagai hal penting.

Parapak menambahkan saat ini sedang menghadapi berbagai perubahan dimana harus berinovasi untuk berada dalam situasi ekonomi saat ini.

Untuk itu, katanya, kolaborasi menjadi hal penting untuk bersama melihat ke depan, mencari tahu apa yang bisa dibuat termasuk peran serta perguruan tinggi, dunia industri, dan pemerintah. 

Pewarta: Adityawarman

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019