Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan, untuk mendorong pengerjaan berbagai proyek pembangunan dan mewujudkan keterbukaan informasi publik di Kabupaten Pandeglang, maka dalam pengadaan barang dan jasa harus berbasis elektronik.
"Nanti dari e-tender sampai e-kontrak dengan penyedia harus dilakukan, sehingga benar bisa di tracking oleh masyarakat sampai dengan selesai kontrak, ini sebagai bentuk keberpihakan kita kepada masyarakat," kata Irna usai acara Rakornas Pengadaan Barang dan Jasa yang dihelat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (06/11).
Irna mengatakan, dalam pengadaan barang dan jasa, kegiatannya dapat dilaksanakan pada awal tahun. Untuk itu perencanaan harus dilakukan dari satu tahun sebelumnya.
"Harusnya setelah ketuk palu anggaran sudah mulai lelang, kita akan cari tahu kelalaian itu ada ditahap mana, agar tidak terjadi berulang-ulang. Perencanaan jangan dilakukan pada tahun berjalan, masa kesalahan yang sama diulang lagi, kita harus cerdas dalam buat perencanaan," katanya.
Irna mengakui, saat ini di Kabupaten Pandeglang sudah menerapkan pengelolaan pemerintah berbasis elektronik, hal ini terbukti dengan diberikannya penghargaan oleh Menpan RB sebagai juara ke III daerah yang menerapkan Sistem Pengelolaan
Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).
Presiden Jokowi saat membuka acara Rakornas Pengadaan Barang dan Jasa berbasis komputer di Jakarta
"Yang harus terus ditingkatkan adalah kualitas SDM nya agar menjadi SDM yang unggul," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo saat membuka acara Rakornas menegaskan, idealnya lelang konstruksi dilakukan pada awal tahun, yakni bulan Januari. Menjelang akhir tahun, seharusnya proses konstruksi hampir rampung. Namun, yang terjadi saat ini masih jauh dari harapan.
Presiden Jokowi menekankan, pada umumnya, lamanya lelang konstruksi mengakibatkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum ambruk. Sebab, waktu pengerjaan terbilang sangat singkat di tengah musim penghujan.
"Akhirnya apa? Ya kualitasnya jelek, jembatan ambruk. Ya kayak gini, November masih lelang, SD ambruk. Karena kerja cepat-cepatan dan pas kerja basah, hujan," kata Presiden Jokowi.
