Warga di satu daerah di Suriah Utara, yang dibersihkan dari gerilyawan oleh Operasi Perdamaian Musim Semi Turki, sekarang menghadapi prospek tak punya rumah, setelah anggota YPG/PKK membakar rumah mereka.

Sebagian warga sipil yang untuk sementara meninggalkan rumah mereka di Kabupaten Tal Abyad demi keselamatan mereka mendapati rumah mereka dibakar saat mereka pulang.

Semua korban aksi teror YPG/PKK kini sedang membangun kembali rumah mereka untuk memulai hidup baru di kabupaten tersebut.

"Teroris membakar banyak rumah setelah mereka mendengar pasukan Turki akan datang ke kabupaten itu," kata Zyenep Al-Humaydi, salah seorang warga Tal Abyad, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat.

"Sedikitnya sembilan rumah dibakar oleh teroris dan tak ada yang tersisa, bahkan tembok pun tidak," kata Muhammed Musa Huseyin, seorang warga lain.

Ia tidak bekerja dan telah menghabiskan 12 hari untuk membangun kembali rumahnya, tempat ia tinggal bersama delapan anggota keluarganya.

Ia menekankan bahwa saat melarikan diri dari kabupaten tersebut, gerilyawan menanam banyak bom di rumah mereka dan tentara Turki membersihkan wilayah itu dari bom.

Seorang warga lain Tal Abyad, Ahmet Ali El Isa, dan dua anaknya telah kehilagan rumah.Untuk saat ini, mereka tinggal bersama seorang tetangga.

"Mereka membakar rumah tanpa kami membuat kesalahan apa pun. Anak-anak saya, cucu saya dan saya tinggal bersama tetangga saat ini. Kami tidak memiliki apa-apa yang tersisa," katanya.

Operasi Perdamaian Musim Semi, yang dilancarkan pada 9 Oktober, bertujuan menghapuskan anasir YPG/PKK dari Suriah Utara di sebelah timur Sungai Eufrat untuk mengamankan perbatasan Turki, bantuan bagi kepulangan aman pengungsi Suriah, dan menjamin keutuhan wilayah Suriah.

Pada 22 Oktober, Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan yang menjadi dasar anggota YPG/PKK mundur sampai 30 kilometer (18,6 mil) ke arah selatan dari perbatasan Turki dengan Suriah dalam waktu 150 jam, dan pasukan keamanan Turki serta Rusia akan melakukan patroli bersama di sana.

Dalam lebih dari 30-tahun aksi teror melawan Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah bertanggung-jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk perempuan, anak-anak dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.

Sumber: Anadolu Agency

 

Pewarta: Chaidar Abdullah

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019