Plt Gubernur Provinsi Kepri, Isdianto meminta para pemuda selalu memandang kemajuan teknologi dan informasi sebagai hal positif yang bisa dijadikan pijakan untuk menjawab tantangan dalam menghadapi persaingan global.

Meskipun di sisi lain, kata Isdianto, globalisasi juga memiliki sisi negatif. Salah satunya, mudahnya pengaruh budaya-budaya luar masuk ke Indonesia melalui internet.

"Pemuda adalah harapan masa depan bangsa, maka jadilah pemuda yang cerdas, bijak, berakhlak, sopan, santun, jujur, berkarakter dan berwawasan luas," kata Isdianto usai peringatan Hari Sumpah Pemuda di Tanjungpinang, Senin.

Di era globalisasi ini, kata Isdianto, para pemuda tidak boleh hanya bertahan dari dampak yang kurang baik akibat majunya teknologi.

Namun, pemuda harus bangkit dan memanfaatkan teknologi untuk ajang pembuktian bahwa pemuda Kepri, pemuda Indonesia bisa bersaing dan bahkan unggul di bidang teknologi.

Sehingga dengan teknologi, lanjutnya, perekonomian hidup dan kesejahteraan terwujud.

"Banyak peluang positif di dalamnya. Makanya kita jangan hanya terbuai dengan bertahan saja. Ayo bangkit, ayo bersatu, karena hanya dengan bersatu kita bisa membangun negeri ini," katanya.

Dia turut menyerukan kepada seluruh pemuda di Kepri agar tidak terpecah-belah dan tetap bersatu dalam barisan.

"Nasib Kepri ke depan ada di tangan anak-anak muda. Maka itu, dengan bersatulah Kita bisa maju," ucapnya.

 

Pewarta: Ogen

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019