Sejak diberlakukannya otonomi daerah maka pemerintah daerah berwenang mengatur sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh daerah itu sendiri. Pemerintah daerah berhak menggali potensi sumber pendapatan asli daerahnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tangsel Bambang Nurcahyo, Senin, menyatakan  guna mendorong dan meningkatkan investasi di kota Tangsel maka  DPMPTSP  memberikan Solusi investasi melalui aplikasi bisnis bernama Tangsel Virtual Consulting For Bussines 
(TVCFB)  yang merupakan aplikasi teknologi informasi yang memungkinkan pemohon untuk dapat melihat potensi dan lokasi yang memungkinkan untuk melakukan investasi atau usaha secara real time.

Kendala-kendala mendorong investasi  dapat tereliminasi jika terdapat sistem informasi dan perencanaan investasi yang baik yang dapat digunakan untuk menentukan jenis potensi investasi diantaranya investasi unggulan yang nantinya dapat diimplementasikan salah satunya melalui Aplikasi Tangsel Virtual Consulting For Bussines (TVCFB).

Bambang menjelaskan perlu adanya penguatan distinctive competence yaitu pembenahan aparatur yang memiliki keahlian, sikap profesional tinggi dan etos kerja yang baik, pemanfaatan keunikan karakteristik kewilayahan sebagai modal dasar pembangunan. "Dalam hal ini perlu adanya penguatan competitive advantage yaitu perbaikan sistem birokrasi, meningkatkan sarana dan prasarana dasar perkotaan beserta penunjangnya , meningkatkan kesejahteraan warga melalui penyediaan berbagai fasilitas pelayanan dan memberi kemudahan dalam pelayanan," ungkapnya.

Kota Tangerang Selatan memiliki banyak kelemahan yang menghambat dalam pertumbuhan investasi. Namun di sisi lain, peluang yang dihadapi saat ini sangat besar, Maka dengan demikian, arah kebijakan yang harus ditempuh dalam rangka peningkatan investasi Tangsel  perlu adanya Penguatan distinctive competence dan  penguatan competitive advantage, Kami berharap dengan adanya Aplikasi Tangsel Virtual Consultan For Bussines ini semua akan bisa terjawab.

"Tidak hanya itu dalam rangka peningkatan investasi Tangsel maka harus menciptakan lingkungan kota yang aman, kondusif, berbudaya serta selaras dengan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dan pelestarian alam, guna meningkatklan pertumbuhan investasi atau penanaman modal yang sejalan dengan Visi penanaman modal nasional dan Provinsi Banten denga Visi Kota Tangsel," Jelasnya.

Berdasarkan RPJMD Tahun 2016-2021 dan Berdasarkan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tangsel Tahun 2016-2021, mempunyai tujuan pengembangan investasi jangka menengah yang ingin dicapai mulai dari aspek pembenahan internal guna meningkatkan tata kelola penyelengaraan pelayanan dan administrasi perangkat daerah yang efektif dan efisien. 

"Perlu upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan investasi di Kota Tangsel melalui penyusunan master plan investasi yang diharapkan mampu meningkatkan gairah investasi. Master plan yang disusun dalam pengembangan investasi Kota Tangsel harus berdasarkan pada potensi yang ada. Sebagai kota perdagangan dan jasa, maka perlu mengidentifikasi sektor-sektor potensi investasi yang dijadikan pedoman dalam menjawab terkait sektor jasa yang mana yang dapat dijadikan investasi prioritas, perencanaan tindak lanjutnya," paparmya.

Master Plan Investasi melalui aplikasi TVCFB DPMPTSP Tangsel dapat dijadikan sebagai pedoman bagi tindak lajut kebijakan pengembangan investasi. "Kebijakan strategis investasi kedepan mengacu pada perkembangan investasi dan kondisi existing Daerah, sehingga DPMPTSP Tangsel dapat mempromosikan kepada pihak investor terkait potensi investasi dan diharapkan dengan aplikasi TVCFB ini investor dapat tertarik menanamkan modalnya pada sektor atau bidang investasi tersebut sehingga dapat meningkatkan arus investasi di Tangerang Selatan," pungkasnya.

Pewarta: Ilham Pangestu

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019