Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Dr Inayatillah berharap lulusan di perguruan tinggi agama Islam tersebut mampu menguasai era industri digital 4.0 yang saat ini sudah berlaku.

"Di era industri 4.0 ini, menjadi pandai saja tidak cukup, karena mesin telah dirancang melebihi kepandaian manusia," kata Inayatillah saat memimpin rapat senat terbuka di Gedung Olahraga Seni (GOS) Meulaboh, Kamis.

Menurutnya, di era industri 4.0 ini, semua lulusan perguruan tinggi harus mempersiapkan mental dan keahlian yang mempunyai keunggulan dari orang lain. Jalan utama mempersiapkan keahlian yang paling mudah adalah mempunyai perilaku yang baik (behavioral attitude), meningkatkan kompetensi diri dan memiliki semangat literasi.

Bekal persiapan diri tersebut, kata Inyatillah, dapat dilalui dengan jalur pendidikan (long life education) dan konsep diri, melalui pengalaman bekerjasama lintas generasi/lintas disiplin ilmu.

Kemudian para lulusan juga diharapkan senantiasa membuka diri terhadap perubahan, cepat dan tepat membaca situasi, berintegritas dan tangkas dalam bertindak.

Inayatillah juga menambahkan, keberadaan kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi, di Era Industri 4.0, tidak hanya berfungsi sebagai tempat berbagai ilmu pengetahuan, Melainkan juga mengedepankan pengendalian emosi dan spiritual.

"Namun permasalahan etika dan agama, sampai hari ini belum ada mesin secanggih apapun yang mampu menyelesaikannya," ujar Inayatillah.

Adapun lulusan yang di wisuda pada Kamis tersebut berjumlah 147 mahasiswa, terdiri dari 74 lulusan Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, 65 lulusan Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, dan 8 lulusan Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam.

Untuk lulusan terbaik, yaitu Farizal lulusan Jurisan Dakwah dan Komunikasi Islam, Tika Pratiwi dan Sri Riski Wahyuni lulusan Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, dan Heri Gunawan dari Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019