Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Banten memberikan penghargaan kepada belasan pelaku pariwisata dan ekonomi kratif di daerah itu yang secara konsisten memajukan pariwisata setempat selama lima tahun terakhir.

"Kami mengapresiasi seluruh pelaku pariwisata dan ekraf (ekonomi kreatif) yang telah membantu memajukan pariwisata di Banten. Semoga melalui kegiatan ini akan meningkatkan motivasi dalam membantu program pemerintah," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemprovi Banten Eneng Nurcahyati di Serang, Selasa.

Ia mengatakan penghargaan dan uang pembinaan tersebut diberikan terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang dalam lima tahun terakhir terus konsentrasi dalam mengembangkan dan mendukung pariwisata di Provinsi Banten.

Para penerima penghargaan tersebut, di antaranya Yeni Wardani, pelaku ekonomi kreatif, cenderamata, dan fesyen, Amrizal, pelaku ekonomi kreatif dari Kota Cilegon, Adi Firdaus, pelaku fesyen dan karnaval, Irfan, pelaku wisata yang mengembangkan Desa Wisata Cikeusal, Ojat Darojat, pegiat Desa Wisata Cikolelet Cinangka, Kabupaten Serang, Rohman, pelaku jasa wisata, Siti Haeriyah, pelaku fesyen dan kuliner.

Selain itu, Endang Sutiyoso, pelaku cenderamata Badak Kayu, Ahmad Kusnadi, pembina HPI Rangkasbitung, Manik Jurman, pengelola air panas Tirta Lebak Kabupaten Lebak, Mahmudin, pengelola Pantai Bagedur Kabupaten Lebak, Sri Maryati, pembuat Sirup Blimbing Wuluh, Irni Yunita, pembuat cenderamata Bunga Sabun, Itna Husnul Khotimah, pembuat Sagon Bakar, dan Nuning Sekarningrum, pengelola cendermata dari Tangerang Selatan.

Salah seorang juri yang juga akademisi Politeknik Sahid Jakarta, Budi Setiawan, mengatakan anugerah tersebut diberikan sebagai apresiasi dan motivasi terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang dianggap menonjol prestasinya dari delapan kabupaten/kota di Banten.

"Kami menilai mereka dari segi prestasi, misalnya dalam tingkat internasional, nasional, provinsi dan kabupaten/ kota. Sehingga ini menjadi salah satu indikator dalam penilaian penganugerahan ini," katanya.

Sejauh ini, kata dia, banyak pelaku usaha dan ekonomi kreatif di Banten. Akan tetapi mereka belum secara berkelanjutan dalam mendukung pengembangan pariwisata.

"Sehingga dari penilaian ini, kami juga melihat bukti-bukti konkretnya. Misalnya mereka pada tahap awal itu menyerahkan data administrasi. Kemudian kami inventarisir dan setelah itu akan ada upaya audit langsung ke lapangan. Sehingga penilaian oleh tim dewan juri dilakukan secara objektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis," kata Budi.

Dalam upaya memajukan pariwisata di Banten, Dinas Pariwisata Provinsi Banten melakukan penandatanganan belasan nota kesepahaman dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait dengan pariwisata dalam upaya mempromosikan partiwisata Banten, dalam acara Forum Bisnis Industri Pariwisata.
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019