Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Pandeglang dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Pandeglang  yang dihadiri  Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban dan di Alun-alun Kecamatan Menes yang dihadiri Bupati Pandeglang  Irna Narulita, Selasa.

Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban menyatakan  semangat jihad para santri sangat menggelora  dalam menimba ilmu untuk kemajuan agama, nusa dan bangsa.

"Mengapa para santri harus terus menggelorakan semangat untuk menimba ilmu, karena dalam persiapan next generation lebih baik. Banyak sekali prestasi yang diraih oleh para santri, karena selama dalam pendidikan para santri terus ditanamkan kemandirian, kerja sama, solidaritas dan gotong royong," katanya.

Pada tempat berbeda, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan peringatan Hari Santri Nasional harus dijadikan momentum memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus meneguhkan kembali keomitmen negara dalam menghormati para pendahulu bangsa.

Selain itu, peringatan Hari Santri Nasional juga harus menjadi momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada semangat moderasi. Para santri diharapkan semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup serta menekan lahirnya konflik di tengah tengah keragaman masyarakat.

Irna menyatakan, pemerintah daerah terus berupaya dan selalu mendukung  berbagai kegiatan di bidang agama, baik kegiatan peringatan hari besar Islam maupun bantuan sarana dan prasarana keagamaan melalui pondok pesantren, majelis taklim, beasiswa untuk para santri serta masih banyak bantuan lainya.

"Hal tersebut terus dilakukan bukan saja syiar islam akan tetapi juga dalam rangka mencetak generasi yang membela kedaulatan tanah air dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.

Kasi Pendidikan Dini Pondok Pesantren (PD Pontren) pada Kantor Kementerian Agama Pandeglang, Agus  mengatakan, para santri ini kontribusinya jelas untuk NKRI karena banyak sekali para pejuang bangsa ini dari kalangan para santri.

"Di Pandeglang ada sekitar 1.136 Pondok pesantren yang tergabung dalam pesantre modern dan salafi," ujarnya.

Ketua MUI Kabupaten Pandeglang, KH.Hamdi Ma’ani yang bertindak selaku inspektur upacara mengatakan dengan telah ditetapkanya Hari Santri Nasional, diharapkan para santri dapat meningkatkan peran dan kontribusinya terhadap pembangunan, melalui fungsi pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat.

Di tengah kemajuan teknologi saat ini,  kata dia, santri di tuntut kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap nilai-nilai baru yang baik sekaligus teguh menjaga tradisi dan nilai-nilai lama yang baik, selain itu santri tidak boleh kehilangan jati dirinya sebagai muslim yang berakhlakul karimah serta wajib dan patuh menjaga dan mempertahankan konsensus kebangsaan.
Wabup Tanto Warsono Arban saat peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Pandeglang. Foto Antara/Deni Setiadi

 

Pewarta: Deni Setiadi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019