Pengusaha Bahlil Lahadalia tampak datang ke Istana Kepresidenan Jakarta dengan mengenakan kemeja putih setelah semalam secara mendadak ditelepon oleh protokol Istana.
Bahli yang sempat menjabat sebagai Ketua Umum BPP HIPMI periode 2015–2019, tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa siang, sekitar pukul 13.10 WIB.
Dia melangkah dengan penuh percaya diri dan sesekali tersenyum sambil melambaikan tangan kepada wartawan yang berkumpul di pintu masuk menuju Kantor Presiden.
Ia menjawab secara singkat pertanyaan wartawan sambil terus berjalan, termasuk saat ditanya kapan dihubungi oleh Istana.
"Semalam, oleh protokol," ungkap Bahlil sambil melambaikan tangan.
Pria yang lahir di Banda, Maluku Tengah, 7 Agustus 1976 itu sejak awal telah diprediksi oleh banyak kalangan akan masuk dalam kabinet Jokowi berikutnya.
Bahlil dalam banyak kesempatan menyebutkan kebanggaannya menjadi anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci.
Hal itu tak pernah membuatnya minder, bahkan kerja kerasnya mengantarkannya kini menjadi jajaran pengusaha sukses di Tanah Air.
Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Bahli yang sempat menjabat sebagai Ketua Umum BPP HIPMI periode 2015–2019, tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa siang, sekitar pukul 13.10 WIB.
Dia melangkah dengan penuh percaya diri dan sesekali tersenyum sambil melambaikan tangan kepada wartawan yang berkumpul di pintu masuk menuju Kantor Presiden.
Ia menjawab secara singkat pertanyaan wartawan sambil terus berjalan, termasuk saat ditanya kapan dihubungi oleh Istana.
"Semalam, oleh protokol," ungkap Bahlil sambil melambaikan tangan.
Pria yang lahir di Banda, Maluku Tengah, 7 Agustus 1976 itu sejak awal telah diprediksi oleh banyak kalangan akan masuk dalam kabinet Jokowi berikutnya.
Bahlil dalam banyak kesempatan menyebutkan kebanggaannya menjadi anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci.
Hal itu tak pernah membuatnya minder, bahkan kerja kerasnya mengantarkannya kini menjadi jajaran pengusaha sukses di Tanah Air.
Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
Pada 2015, kariernya sebagai pengusaha semakin lengkap saat Munas Himpungan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), peserta memilihnya menjadi Ketua Umum HIPMI untuk periode 2015–2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019