Delapan atlet wushu Indonesia akan tampil pada hari pertama kejuaraan dunia wushu 2019 untuk nomor Taolo dan Sanda yang digelar di Shanghai, China, Minggu (20/10).

Lima atlet Taolo yang akan turun yakni Edgar Xavier Marvelo dan Seraf Naro Siregar (Daoshu putra), Fayla Maharani Ningtyas (Nanquan putri), Nandhira Mauriska (Jianshu Putri), Harris Horatius (Nanquan Putera), dan Alexandra Calista Setiawan (Taijijian Puteri).

Sedangkan tiga atlet Sanda adalah Abdul Haris di kelas 65kg putra, Puja Riyaya (70kg putra), dan Rosalina Simanjuntak (48kg putri). Abdul Haris akan menghadapi Alvarez Raul Ardian (Argentina), Puja Riyana akan bertemu Ayoub Khaoua (Maroko) dan Rosalina berhadapan dengan Hayriye Turksoy (Turki).

Pelatih tim wushu Indonesia, Novita, menegaskan seluruh atlet yang tampil di kejuaraan dunia ini tidak dibebani target medali. Namun mereka harus mengeluarkan penampilan terbaiknya.

"Tim pelatih tidak memberikan beban yang berlebih bagi atlet, jika diberikan target mereka akan terbebani. Yang penting bagi mereka adalah menampilkan permainan terbaik yang dimilikinya karena persiapan latihan sudah dilakukan dengan baik," ujar Novita Sabtu.

Kedelapan atlet itu akan menghadapi laga berat. Pasalnya, para juara dunia dan atlet terbaik dari negara peserta akan tampil dalam event akbar olahraga beladiri asal Tiongkok tersebut.

Sebelum mengikuti kejuaraan ini, seluruh atlet wushu Indonesia sudah menjalani Trainning Camp (TC) di China sejak bulan lalu. Bahkan, mereka juga mendapat kesempatan untuk berlatih bersama dengan Tim wushu China yang akan turun di kejuaran dunia Wushu yang digelar 20-24 Oktober 2019.

"Mudah-mudahan apa yang didapatkan dari TC itu bisa ditampilkan dalam pertandingan nanti," kata dia.

Ia berharap para atlet bisa memaksimalkan peluang dan menampilkan permainan terbaik, karena sebagai persiapan untuk menghadapi SEA Games 2019 di Manila Filipina akhir tahun nanti.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019