Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Tanto Warsono Arban menekankan optimalisasi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan jangan takut gagal ketika menjalankan usaha badan usaha tersebut.

Saat membuka acara Pelatihan Manajemen Bisnis Bagi Pengelolaan BUMDes di Pandeglang, Kamis, Tanto menyatakan  betapa banyak BUMDes yang gulung tikar akibat pengelolanya tidak mampu bertahan dalam merintis usaha.

“Biasanya para pengelola tidak tahan ketika diawal-awal tahun karena hingga tahun ketiga terus merugi. Bersabarlah, berapa banyak orang sukses yang tekun dan sabar hingga membuahkan hasil. Bagaimana Thomas Alfa Edison, sang penemu bola lampu baru berhasil ketika telah melakukan lebih dari seribu percobaan," tuturnya.

Tanto juga menyatakan, pengelola harus mampu berfikir inovatif. Cari terobosan, buat peluang usaha baru, gali semua potensi yang ada di desa. Jangan hanya terpaku untuk membuka warung serba ada, banyak usaha yang dapat dikembangkan oleh BUMDes tergantung kondisi desanya masing-masing.

Ia menyatakan,  arti penting BUMDes bagi kemajuan perekonomian masyarakat desa. "Sebagaimana kita ketahui bahwa era pemerintahan sekarang sangat mendukung pembangunan Indonesia yang dimulai dari pinggiran (desa), ini dibuktikan dengan kucuran dana desa dari tahun ke tahun makin meningkat.  Dengan adanya dukungan tersebut, tentunya kita sebagai pelaku untuk terus bersemangat dalam memajukan perekonomian desa melalui BUMDes," ujarnya. 

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat DPMPD Pandeglang,  Samsam Setia Muya menjelaskan kegiatan ini bertujuan agar pengelola BUMdes memahami berbagai trik, cara dan strategi membangun usaha.

 “Beberapa materi yang akan disampaikan adalah mengenai pemasaran, kepemimpinan, e-akuntansi BUMDes, peta jalan BUMDes sukses. Dengan menghadirkan narasumber dari STIE Banten dan BPKP Provinsi Banten," jelasnya. 
 
Wabup Tanto bersama para pengelola BUMDes se-Kabupten Pandeglang. Foto Antara/Deni Setiadi

Pewarta: Deni Setiadi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019