PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PNM melalui Unit Usaha Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Cabang Cisoka Area Tangerang 3 Regional Tangerang (4/10), melatih 80 emak-emak di Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.

Pelatihan kepada emak-emak yang merupakan nasabah perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagaimana membuat aneka Masakan berbahan dasar singkong.

Risca Agustina, Area Manager PNM Mekaar Tangerang 3 mengatakan, diadakannya pelatihan membuat Aneka Masakan berbahan dasar singkong ini dalam rangka menyukseskan program pemerintah dibidang ketahanan pangan dengan mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku beras.

“Singkong selain mudah kita temukan dan dapat kita budidayakan dengan mudah tanpa harus menyiapkan dan memiliki lahan khusus yang luas. Singkong juga memiliki kandungan gizi yang komplek sekaligus rendah kalori," katanya.

Masih kata Sisca, Pelatihan yang sifatnya rutin itu dimaksudkan untuk membekali emak-emak di desa agar memiliki ketrampilan praktis  dan pengetahuan umum guna memajukan ekonomi masyarakat pada  umumnya, dan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nasabah pada khususnya.

"Ibu-ibu di sini rata-rata sudah akrab dengan singkong karena setiap hari memang dalam kehidupan mereka bahan baku makanan yang satu ini sudah turun-temurun dan lekat di hati mereka. Untuk itu mereka harus dibekali dengan keahlian membuat aneka masakan berbahan dasar singkong, agar tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri, tapi bisa berinovasi dan bisa berkreasi membuat aneka kudapan untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga mereka,” ujar ibu rumah tangga kelahiran Cilegon itu.

Lebih lanjut diungkapkan PNM Mekaar di wilayah Tangerang sudah berjalan hampir 3 tahun dari 2017, untuk pelatihan di Kecamatan Cisoka ini merupakan pelatihan kelompok atau klaster yang bersifat khusus untuk Nasabah yang telah habis masa siklusnya.

Pelatihan yang diselenggarakan di Kantor Bersama Keagamaan Kecamatan Cisoka itu dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK yang juga Istri Camat Cisoka Popoy Rusmawati.

Dalam sambutannya, Istri Camat Cisoka itu menyampaikan apresiasinya kepada PNM yang selain memberikan modal financial juga memberikan modal intlektual berupa pelatihan sekaligus modal sosial melalui pertemuan-pertemuan. ”Ini sangat baik, tidak ada Lembaga Pembiayaan yang memiliki Program seperti PNM Mekaar”, tegas Popoy.

Ditempat yang sama, Muslim PIC Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)  PNM Cabang Tangerang mengungkapkan bahwa yang membedakan antara PNM dengan Lembaga Keuangan lainnya adalah dengan adanya pengembangan kapasitas usaha. Program ini diantaranya pelatihan yang dilakukan kepada Kelompok Mekaar kampung Bekelir.

Program lain adalah Sinergy antara Nasabah Mekaar dengan ULaMM (Unit Layanan Modal Micro), yakni Unit Usaha dari PNM dengan plafond pinjaman antara Rp50jt hingga Rp700jt. Polanya adalah kerjasama timbal balik saling menguntungkan yakni seperti yang terjadi di Wilayah Solear, nasabah UlaMM menampung hasil kerajinan Ibu-ibu Mekaar untuk dijual ke Pasar yang lebih luas atau sebaliknya Ibu-Ibu Mekaar menjadi pengecer atau reseller nasabah UlaMM.    

Disamping itu masih, kata Muslim, PKU dimaksudkan untuk menjaga loyalitas nasabah disamping sebagai sarana menambah nasabah baru melalui pola getok tular antar nasabah dengan yang belum menjadi nasabah.

“Dengan pelatihan semacam ini diharapkan nasabah PNM bisa lebih mandiri lagi bisa mengembangkan usaha mereka untuk jadi lebih maju dan bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kita bisa membantu perekonomian keluarga," tutupnya.*

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019