Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan jangan meragukan soal pendidikan karena sudah menjadi komitmen Provinsi Banten untuk memajukan pendidikan.
"Saya bahagia dan senang dengan adanya gedung baru Untirta, karena memang saya punya komitmen dalam rangka memajukan pendidikan di Provinsi Banten. Saya lahir dan besar dari keluarga besar guru, jadi komitmen saya Gubernur Banten jangan diragukan soal pendidikan," kata Wahidin saat acara soft launching gedung baru Untirta di Sindang Sari, Pabuaran Kabupaten Serang, Rabu.
Wahidin juga mengapresiasi Islamic Development Bank (IsDB) yang telah menyumbangkan dananya untuk pembangunan gedung baru Untirta tersebut.
"Yang kita tahu Islamic Development Bank (IsDB) telah terbukti menyumbangkan dananya untuk Untirta sebanyak Rp800 miliar, dan untuk operasional Gubernur Banten akan membantu Rp100 miliar " katanya.
Menurutnya, pendidikan di Banten untuk tingkat SMA dan SMK merupakan kewenangan Provinsi Banten. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban dasar bagi Provinsi untuk peningkatan pendidikan, baik pembangunan gedung sekolah maupun peningkatan guru.
"Karena memang anggaran pendidikan untuk SMA dan SMK menjadi kewenagan pemerintah daerah, sudah kita gelontorkan sebanyak Rp2 triliun lebih, termasuk peningkatan guru," kata Wahidin.
Ia mengungkapkan, dengan anggaran tersebut gaji para guru honorer di Banten sudah mengalami peningkatan. Bahkan pembangunan gedung sekolah juga sudah banyak direalisasikan.
"Dari Rp200 ribu, sekarang sudah Rp2,7 juta untuk guru honorer, berapa banyak yang sudah saya angkat, saya bangun gedung sekolahnya, saya gratiskan SMA dan SMK, karena ini sudah menjadi komitmen saya untuk memajukan pendidikan di Banten," ungkapnya.
Dalam rangka menjalankan komitmennya untuk peningkatan pendidikan, Gubernur Wahidin juga berharap wilayah Sindang Sari bisa menjadi kota pendidikan di Banten.
"Saya berharap ini kedepan bisa jadi pusat kota pendidikan di Banten, kita kalahkan Jogya, kita kalahkan daerah lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Saya bahagia dan senang dengan adanya gedung baru Untirta, karena memang saya punya komitmen dalam rangka memajukan pendidikan di Provinsi Banten. Saya lahir dan besar dari keluarga besar guru, jadi komitmen saya Gubernur Banten jangan diragukan soal pendidikan," kata Wahidin saat acara soft launching gedung baru Untirta di Sindang Sari, Pabuaran Kabupaten Serang, Rabu.
Wahidin juga mengapresiasi Islamic Development Bank (IsDB) yang telah menyumbangkan dananya untuk pembangunan gedung baru Untirta tersebut.
"Yang kita tahu Islamic Development Bank (IsDB) telah terbukti menyumbangkan dananya untuk Untirta sebanyak Rp800 miliar, dan untuk operasional Gubernur Banten akan membantu Rp100 miliar " katanya.
Menurutnya, pendidikan di Banten untuk tingkat SMA dan SMK merupakan kewenangan Provinsi Banten. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban dasar bagi Provinsi untuk peningkatan pendidikan, baik pembangunan gedung sekolah maupun peningkatan guru.
"Karena memang anggaran pendidikan untuk SMA dan SMK menjadi kewenagan pemerintah daerah, sudah kita gelontorkan sebanyak Rp2 triliun lebih, termasuk peningkatan guru," kata Wahidin.
Ia mengungkapkan, dengan anggaran tersebut gaji para guru honorer di Banten sudah mengalami peningkatan. Bahkan pembangunan gedung sekolah juga sudah banyak direalisasikan.
"Dari Rp200 ribu, sekarang sudah Rp2,7 juta untuk guru honorer, berapa banyak yang sudah saya angkat, saya bangun gedung sekolahnya, saya gratiskan SMA dan SMK, karena ini sudah menjadi komitmen saya untuk memajukan pendidikan di Banten," ungkapnya.
Dalam rangka menjalankan komitmennya untuk peningkatan pendidikan, Gubernur Wahidin juga berharap wilayah Sindang Sari bisa menjadi kota pendidikan di Banten.
"Saya berharap ini kedepan bisa jadi pusat kota pendidikan di Banten, kita kalahkan Jogya, kita kalahkan daerah lain," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019