Sebanyak 2.000 paket bantuan dari Presiden Joko Widodo mulai disalurkan untuk para korban gempa bermaknitudo 6,5 yang mengguncang Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Farida Salampessy di Ambon, Rabu membenarkan bantuan Presiden Jokowi telah didistribusikan ke tiga wilayah terdampak gempa tersebut.
"Bantuan Presiden Jokowi tiba di Ambon pada Selasa (1/10) dan langsung didistribusikan kepada warga yang berhak menerima," katanya.
Paket bantuan kebutuhan pokok dari Presiden tersebut berisi 5 kg beras, satu dos teh, 1 kg gula, air kemasan serta biskuit.
Dia mengatakan, dari 2.000 paket yang dikirim, sebanyak 750 paket didistribusikan untuk korban gempa di kabupaten Maluku Tengah, sedangkan masing-masing 500 paket di kota Ambon dan Seram Bagian Barat, sedangkan 250 paket sisanya disimpan BPBD Provinsi Maluku sebagai stok.
"Sisanya disimpan sebagai stok dan akan diberikan kepada warga yang masih membutuhkannya," katanya.
Saat ini pihaknya masih berkoordinasi menyangkut masalah transportasi dan buruh untuk mendistribusikan bantuan Presiden tersebut ke kabupaten Seram Bagian Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Farida Salampessy di Ambon, Rabu membenarkan bantuan Presiden Jokowi telah didistribusikan ke tiga wilayah terdampak gempa tersebut.
"Bantuan Presiden Jokowi tiba di Ambon pada Selasa (1/10) dan langsung didistribusikan kepada warga yang berhak menerima," katanya.
Paket bantuan kebutuhan pokok dari Presiden tersebut berisi 5 kg beras, satu dos teh, 1 kg gula, air kemasan serta biskuit.
Dia mengatakan, dari 2.000 paket yang dikirim, sebanyak 750 paket didistribusikan untuk korban gempa di kabupaten Maluku Tengah, sedangkan masing-masing 500 paket di kota Ambon dan Seram Bagian Barat, sedangkan 250 paket sisanya disimpan BPBD Provinsi Maluku sebagai stok.
"Sisanya disimpan sebagai stok dan akan diberikan kepada warga yang masih membutuhkannya," katanya.
Saat ini pihaknya masih berkoordinasi menyangkut masalah transportasi dan buruh untuk mendistribusikan bantuan Presiden tersebut ke kabupaten Seram Bagian Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019