Tim tamu Persebabaya menundukkan tim tuan rumah PSIS Semarang 4-0 dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Jumat.
Pada babak pertama tim tamu mampu menciptakan dua gol melalui pemain Otavio Dutra dan David Aparecido Da Silva dan babak kedua menambah dua gol lagi melalui Diogo Campos Gomes dan Osvaldo Ardiles Haay.
Pertandingan yang dipimpin wasit Ikhsan Prasetya Jati dari Yogyakarta tersebut, pada babak pertama tim Persebaya cenderung menguasai pertandingan.
Serangan yang dibangun tim PSIS di bawah asuhan Bambang Nusrdiansyah selalau kandas di pemain belakang Persebaya.
Pada menit ke-28 tendangan sudut yang dilakukan Diogo Campos Gomes dimanfaatkan Otavio Dutra dengan sundulan kepalanya mampu menjebol gawang PSIS yang dijaga Jandia Eka Putra.
Setelah berhasil menjebol gawang PSIS, tim tamu terus melancarkan serangan dan pada menit ke-44 David Aparecido berhasil menambah gol.
Memasuki babak kedua, meskipun telah unggul dua kosong, pemain Persebaya tidak mengendurkan serangan dan menit ke-48 gawang PSIS kembali kebobolan melalui tendangan bebas oleh Diogo Campos Gomes.
Tim persebaya terus melakukan serangan demi serangan dan pada menit ke-64 berhasil menambah gol melalui kaki Osvaldo Ardiles Haay.
Setelah kemasukan gol keempat ini suporter PSIS merasa geram dan mereka turun ke lapangan dan pertandingan sempat dihentikan sementara.
Pertandingan antara PSIS melawan Persebaya ini sebenarnya dijadwalkan tanpa penonton, namun pada menit-menit awal para penonton berhasil masuk melalui tribun timur.
Pelatih Kepala PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah mengakui Persebaya bermain dominan dalam pertandingan kedua klub pada Liga 1 di Stadion Moch Soebroto yang berkesudahan 4-0 untuk Persebaya.
"Selamat buat Persebaya, kita kalah segalanya. Mereka lebih determinasi, mereka lebih cepat. Hal ini menjadi PR saya untuk kerja keras ke depan harus membenahi tim ini," kata dia dalam konferensi pers usai pertandingan di Magelang.
Bambang mengaku heran pada hilangnya tiba-tiba determinasi tim asuhannya, padahal waktu bermain di kandang lawan bermain bagus dan bergairah tidak seperti bermain di kandang sendiri yang justru tidak bergairah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Pada babak pertama tim tamu mampu menciptakan dua gol melalui pemain Otavio Dutra dan David Aparecido Da Silva dan babak kedua menambah dua gol lagi melalui Diogo Campos Gomes dan Osvaldo Ardiles Haay.
Pertandingan yang dipimpin wasit Ikhsan Prasetya Jati dari Yogyakarta tersebut, pada babak pertama tim Persebaya cenderung menguasai pertandingan.
Serangan yang dibangun tim PSIS di bawah asuhan Bambang Nusrdiansyah selalau kandas di pemain belakang Persebaya.
Pada menit ke-28 tendangan sudut yang dilakukan Diogo Campos Gomes dimanfaatkan Otavio Dutra dengan sundulan kepalanya mampu menjebol gawang PSIS yang dijaga Jandia Eka Putra.
Setelah berhasil menjebol gawang PSIS, tim tamu terus melancarkan serangan dan pada menit ke-44 David Aparecido berhasil menambah gol.
Memasuki babak kedua, meskipun telah unggul dua kosong, pemain Persebaya tidak mengendurkan serangan dan menit ke-48 gawang PSIS kembali kebobolan melalui tendangan bebas oleh Diogo Campos Gomes.
Tim persebaya terus melakukan serangan demi serangan dan pada menit ke-64 berhasil menambah gol melalui kaki Osvaldo Ardiles Haay.
Setelah kemasukan gol keempat ini suporter PSIS merasa geram dan mereka turun ke lapangan dan pertandingan sempat dihentikan sementara.
Pertandingan antara PSIS melawan Persebaya ini sebenarnya dijadwalkan tanpa penonton, namun pada menit-menit awal para penonton berhasil masuk melalui tribun timur.
Pelatih Kepala PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah mengakui Persebaya bermain dominan dalam pertandingan kedua klub pada Liga 1 di Stadion Moch Soebroto yang berkesudahan 4-0 untuk Persebaya.
"Selamat buat Persebaya, kita kalah segalanya. Mereka lebih determinasi, mereka lebih cepat. Hal ini menjadi PR saya untuk kerja keras ke depan harus membenahi tim ini," kata dia dalam konferensi pers usai pertandingan di Magelang.
Bambang mengaku heran pada hilangnya tiba-tiba determinasi tim asuhannya, padahal waktu bermain di kandang lawan bermain bagus dan bergairah tidak seperti bermain di kandang sendiri yang justru tidak bergairah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019