Sebanyak 30 orang lebih wartawan dari berbagai media massa di Kota Cilegon mengikuti penyuluhan Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Banten Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dari 17 sampai dengan 19 September di Kota Cilegon.                                 

Ketua panitia penyelenggara Rukmini di Cilegon, Kamis, mengatakan tujuan penyuluhan Bahasa Indonesia adalah agar peserta mampu mengidentifikasi kesalahan penggunaan Bahasa Indonesia oleh media massa.                                             

Selain itu, kata dia, peserta juga diharapkan mampu meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap  berbahasa Indonesia yang baik dan benar melalui tulisan di media.     

"Jadi ketika tulisan sudah baik, maka sikap positif masyarakat juga diharapkan akan baik. Selama ini masyarakat kita lebih bangga dengan bahasa asing," katanya.                                                 

Ia menambahkan, Kantor Bahasa Banten berharap peserta dapat menjadi figur atau panutan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui tulisan.        

"Melalui tulisan itu kalau media cetak, kalau radio kan pemberitaannya melalui penyiarnya," kata Rukmini.                                         

Selain itu menurutnya, yang terpenting bagi peserta adalah mampu menjadi  agen perubahan pemartabatan bahasa negara.        

"Itu yang terpenting tujuan dari Kantor bahasa adalah peserta bisa menjadi agen perubahan pemartabatan bahasa negara, baik dimedia masa maupun diruang-ruang publik, serta di sekolah-sekolah, " ujarnya.                                  

Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi media massa tersebut selain di Kota Cilegon, juga telah dilaksanakan di Kabupaten Serang dan  Pandeglang.                             

"Kegiatan ini dilaksanakan bertahap, tahun ini kita laksanakan di empat kabupaten-kota. Bulan depan nanti kita di Kota Tangerang," katanya.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019