Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut mendiang Presiden Ke-3 Indonesia BJ Habibie sebagai perintis awal teknologi Indonesia.

"Saya mengenal beliau lama sekali sejak saya ajudan presiden waktu tahun 1990-an. Beliau sudah menjadi menteri dan saya sering bertemu dengan beliau," katanya saat bertakziah di rumah duka BJ Habibie, di Kuningan Jakarta Selatan, Rabu malam.

Seringnya bertemu saat Habibie menjabat Menteri Riset dan Teknologi, meyakinkan Wiranto bahwa Habibie sosok yang sangat optimistis dan kreatif, terutama di bidang kemajuan teknologi.

Ketika Presiden Soeharto mencanangkan teknologi dari hulu ke hilir, kata dia, semua diserahkan kepada Habibie yang membuktikan kemampuannya dalam memajukan teknologi.

"Artinya, beliaulah sebenarnya perintis awal tekno Indonesia untuk maju. Terbukti apa? Dari mulai kita sangat terbelakang di bidang teknologi, tapi di bawah Pak Habibie sampai kita bisa memproduksi pesawat terbang sendiri," katanya.

Wiranto juga mengenal Habibie sebagai demokrat sejati karena berhasil keluar dari stigma Orde Baru ke suatu masa peralihan yang sebenarnya sangat sulit.

Namun, kata dia, Habibie bisa meyakinkan kepada publik bahwa sungguh-sungguh ingin membangun satu demokrasi baru di Indonesia.

"Terbukti apa? Salah satunya adalah pidato pertanggung jawaban beliau di DPR tidak diterima, beliau tidak ngotot jadi presiden. Tetapi, beliau justru mundur dari pencalonan presiden," katanya.

Keputusan Habibie mundur ketika itu, kata Wiranto karena ingin menunjukkan suatu konsistensi dalam membangun demokrasi sehingga memberi presiden selanjutnya, yakni KH Abdurahman Wahid.

Sebagai negarawan, kata dia, Habibie banyak memberikan pandangan konstruktif bagaimana mempertahankan negeri ini dengan banyak pengalamannya.

"Pesan beliau yang saya masih ingat, rawatlah negeri ini, jagalah negeri ini karena ini warisan yang sangat berharga bagi para pendahulu kita dan beliau konsisten tentang itu," kata Wiranto.

Presiden RI ke-3 BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta Rabu pukul 18.05 WIB.

Jenazah Habibie tiba di rumah duka yang beralamat di Jalan Patra Kuningan XIII Blok L15/7, Setiabudi, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.45 WIB.

Pewarta: Zuhdiar Laeis

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019