PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PNM melalui Unit Usaha Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Cabang Parung Panjang Area Bogor 2 Regional Banten (3/9), melatih 60 emak-emak Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor. Pelatihan kepada emak-emak yang merupakan nasabah perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagaimana membuat kue kekinian yang akrab dalam setiap ulang tahun kalangan anak-anak maupun remaja. 


Siti Fatimah Zahra, Region Manager PNM Mekaar Banten mengatakan, diadakannya pelatihan membuat kue tart yang diselenggarakan di Balai desa Gorowong itu dimaksudkan untuk membekali emak-emak di desa itu dengan ketrampilan praktis  dan pengetahuan umum guna memajukan ekonomi masyarakat pada  umumnya dan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nasabah pada khususnya. 

"Ibu-ibu di sini rata-rata sudah akrab dengan berbagai macam kue dan aneka kudapan karena dekat dengan pusat oleh-oleh di Kota Bogor. Untuk itu harus dilengkapi dengan keahlian membuat aneka kue, agar tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Syukur-syukur, ibu-ibunya bisa berkreasi membuat aneka kudapan untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga mereka,” ujar dara manis kelahiran Tangerang itu.

Lebih lanjut diungkapkan PNM Mekaar di Wilayah Bogor sudah berjalan hampir 3 tahun dari 2017, untuk pelatihan di Kecamatan Parung Panjang ini merupakan Pelatihan Kelompok yang bersifat Khusus sebagai bentuk apresasi PNM terhadap Ibu-Ibu nasabah Mekaar Cabang Parung Panjang yang sempat masuk kategori pembiayaan bermasalah dan sekarang kembali lancar.

 “Ini sebagai bentuk penghargaan dan imbal balik dari Managemen terhadap Nasabah yang telah kembali BTC-Back To Curent atau lancar.” ujar dara yang akrab di sapa Zahra.

Sementara itu, ditempat yang sama Babinsa Desa Gorowong, Serda Iwan Setiawan kepada Ibu-ibu nasabah mengingatkan pentingnya kreatif dan inovatif dalam mengelola dan menatalaksanakan rumah tangga dengan baik. “Ibu-Ibu harus pandai-pandai mengisi waktu luang dan gunakan waktu yang ada untuk hal-hal positif," ujarnya.

Iwan mengingatkan kepada Ibu-ibu yang menjadi nasabah Mekaar, agar masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik dana yang diperoleh dari PNM berikut pelatihannya untuk meningkatkan perekonomian, ia juga menegaskan jangan sampai mengecewakan dan mempermalukan citra Desa Gorowong yang selama ini telah memiliki nama baik dengan tidak disipilin dalam menjalankan kewajiban kepada PNM Mekaar.

 "Saya sangat setuju sekali, ini harus kita laksanakan untuk meningkatkan perekonomian, saya menghimbau jangan sampai mengecewakan yang telah membina kita, ini juga mendongkrak tingkat kesejahteraan keluarga. Ini salah satunya mendidik masyarakat desa dalam hal pola pikir agar lebih maju," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Muslim PIC Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)  PNM Cabang Tangerang mengungkapkan bahwa yang membedakan antara PNM dengan Lembaga Keuangan lainnya adalah dengan adanya pengembangan kapasitas usaha. Program ini diantaranya pelatihan yang dilakukan kepada Kelompok Mekaar kampung Bekelir. Program lain adalah sinergi antara Nasabah Mekaar dengan ULaMM (Unit Layanan Modal Micro), yakni unit usaha dari PNM dengan plafond pinjaman antara Rp50-Rp700 juta..

Polanya, yakni kerjasama timbal balik saling menguntungkan yakni seperti yang terjadi di wilayah Serang, nasabah UlaMM menampung hasil kerajinan Ibu-ibu Mekaar untuk dijual ke Pasar yang lebih luas atau sebaliknya Ibu-Ibu Mekaar menjadi pengecer atau reseller nasabah UlaMM.    

Disamping itu masih kata Muslim, PKU dimaksudkan untuk menjaga loyalitas nasabah disamping sebagai sarana menambah nasabah baru melalui pola getok tular antar nasabah dengan yang belum menjadi nasabah. Lebih lanjut diungkapkan bahwa,

 “Dengan pelatihan semacam ini diharapkan nasabah PNM bisa lebih mandiri lagi bisa mengembangkan usaha mereka untuk jadi lebih maju dan bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kita bisa membantu perekonomian keluarga," tutupnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019