Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebut aksi unjuk rasa berujung ricuh di Jayapura, Papua, tidak mengganggu aktivitas di PT Freeport Indonesia.

"Kalau Freeport saya tidak mendengar apa-apa ya sampai sekarang, dan saya tidak dengar ada masalah," kata Menteri Jonan ditemui di Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Jumat.

Menurut Jonan, peningkatan pengamanan terhadap kelancaran aktivitas di PT Freeport kemungkinan telah disiapkan untuk mengantisipasi dampak dari aksi rusuh itu. "Mestinya ada (pengamanan tambahan mengantisipasi aksi rusuh) sih," kata Menteri ESDM.


Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya juga telah memastikan tentang pengiriman Brimob ke Papua. Pada Kamis (28/8), Tito mengatakan telah mengirim 300 anggota Brimob untuk menjaga keamanan di Deiyai, Paniai, dan Jayapura, Provinsi Papua setelah peristiwa ricuh di Deiyai.

Sementara hari ini, Polda Sumatera Selatan dan Polda Sumatera Barat juga menyatakan telah menyiapkan pengiriman pasukan Brimob ke Papua.

Pengiriman itu sebagai upaya pengamanan usai peristiwa unjuk rasa pada Rabu (28/8) siang di halaman Kantor Bupati Deiyai.
 

Pewarta: Luqman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019