Dampak Kekeringan menimpa sejumlah warga Koceak, RT 06 Rw 02 Kecamatan Setu , Kota Tangerang Selatan, Banten tidak adanya air bersih menyebabkan 125 kepala keluarga di daerah ini harus mandi di saluran air kotor yang merupakan limbah  bekas buangan perumahan Serpong Lagon.

Sab'ah (40), warga setempat, Jumat, mengatakan sudah hampir 3 bulan lalu dia dan warga lainnya menggunakan saluran air pembuangan limbah untuk mandi dan mencuci pakaian,  hal ini terpaksa dilakukan lantaran tidak ada sumber air lain selain saluran air limbah perumahan itu.

"Kita tahu itu air limbah. Cuman ya gimana, karena kita kebingungan mendapatkan sumber air bersih sementara harus tetap mandi, mencuci baju ataupun kegiatan lainnya kan,” jelas Sab’ah.

selain itu, Sab’ah mengaku ketika cuci pakaian dan mandi warga juga ada yang membawa air limbah itu dengan galon sebagai bekal di rumah. “Kalau saya suka bawa airnya pakai galon. Ya lumayan buat sehari-hari,” jelas Sab’ah.

sedangkan menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Muhammad Hasyim,  bencana kekeringan ini menurutnya terdapat tiga wilayah yang diidentifikasi yang memgalami Kekeringan di tangsel yakni Kampung Koceak, Perumahan Pesona Serpong dan Perumahan Pesona Prima.

“Kalau jumlah kepala keluarga, Perumahan Pesona Serpong ada 225 Kepala Keluarga, sementara di Kampung Koceak 125 lebih Kepala Keluarga terdampak kekeringan,” katanya.

Guna membantu warga mendapatkan air bersih, BPBD, kata dia, sejak dua hari terakhir menyuplie air bersih ke dua lokasi terdampak yakni Pesona Serpong dan Kampung Koceak.

“Kalau air kita suplay total ada 16 ribu liter untuk Pesona Serpong dan 8 ribu liter di Kampung Koceak,” tegas Muhammad Hasyim lagi

 

Pewarta: Ilham Pangestu

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019