Sebanyak 150 desa di Kabupaten Serang siap mengikuti pemilihan kepala desa (pilkades) yang akan diselenggarakan November 2019.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Serang, Rudi Suhartanto di Serang, Kamis, mengatakan dari 326 desa di wilayah Kabupaten Serang, sebanyak 150 dipastikan akan melakukan pilkades serentak pada bulan November 2019.
"Yang sudah fix sekarang 150 desa, kemarin ada slip data, yang tadinya 153 desa, tapi sudah kita berbaiki jadi 150 desa," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini sedang mempersiapkan SK Bupati Serang tentang penetapan hari pemungutan suara dan tahapan pilkades serentak tersebut.
Baca juga: Bupati Serang rutin minta nasihat para ulama
"Kita sedang mempersiapkan SK Bupati terkait desa mana saja yang akan melaksanakan pilkades, dan saat ini kita juga sedang menyusun draf panitia inti pilkades. Kalau sudah selesai, kita sosialisasi untuk panitia tingkat Kabupaten, tingkat camat, Muspika dan tingkat desa," ujarnya.
Rudi menjelaskan, setelah selesai sosialisasi atau workshop, maka masing-masing akan membuat panitia pemlilhan baik dari tingkat desa maupun sampai kecamatan, sementara Muspika akan membentuk panitia pengawasan.
"Perangkat desa harus jadi panitia pilkades, untuk apa, untuk mengamankan keuangan dan administrasi," tegasnya.
Terkait dengan biaya kata dia, untuk pelasanaan pilkades tersebut pihaknya membutuhkan sekitar Rp23 miliar, dari perkiraan tersebut, saat ini pihaknya telah menganggarkan sebanyak Rp17 miliar, dan Rp6 miliar sisanya akan diajukan di APBD Perubahan 2019.
"Total Rp23 miliar, mungkin agak menurun nanti di perubahan, yang sudah dianggarkan Rp17 miliar, kurang Rp6 miliar, kita efesiensikan lagi, mudah-mudahan bisa kurang," kata Rudi usai mengikuti acara Sosialisasi Lomba Kampung Bersih dan Aman di Indoor Setda Kabupaten Serang.
Baca juga: Bupati Serang ajak warga antarkampung berkompetisi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Serang, Rudi Suhartanto di Serang, Kamis, mengatakan dari 326 desa di wilayah Kabupaten Serang, sebanyak 150 dipastikan akan melakukan pilkades serentak pada bulan November 2019.
"Yang sudah fix sekarang 150 desa, kemarin ada slip data, yang tadinya 153 desa, tapi sudah kita berbaiki jadi 150 desa," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini sedang mempersiapkan SK Bupati Serang tentang penetapan hari pemungutan suara dan tahapan pilkades serentak tersebut.
Baca juga: Bupati Serang rutin minta nasihat para ulama
"Kita sedang mempersiapkan SK Bupati terkait desa mana saja yang akan melaksanakan pilkades, dan saat ini kita juga sedang menyusun draf panitia inti pilkades. Kalau sudah selesai, kita sosialisasi untuk panitia tingkat Kabupaten, tingkat camat, Muspika dan tingkat desa," ujarnya.
Rudi menjelaskan, setelah selesai sosialisasi atau workshop, maka masing-masing akan membuat panitia pemlilhan baik dari tingkat desa maupun sampai kecamatan, sementara Muspika akan membentuk panitia pengawasan.
"Perangkat desa harus jadi panitia pilkades, untuk apa, untuk mengamankan keuangan dan administrasi," tegasnya.
Terkait dengan biaya kata dia, untuk pelasanaan pilkades tersebut pihaknya membutuhkan sekitar Rp23 miliar, dari perkiraan tersebut, saat ini pihaknya telah menganggarkan sebanyak Rp17 miliar, dan Rp6 miliar sisanya akan diajukan di APBD Perubahan 2019.
"Total Rp23 miliar, mungkin agak menurun nanti di perubahan, yang sudah dianggarkan Rp17 miliar, kurang Rp6 miliar, kita efesiensikan lagi, mudah-mudahan bisa kurang," kata Rudi usai mengikuti acara Sosialisasi Lomba Kampung Bersih dan Aman di Indoor Setda Kabupaten Serang.
Baca juga: Bupati Serang ajak warga antarkampung berkompetisi
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019