Elemen masyarakat yang terdiri dari ulama, santri, pemuda dan pelajar di Kota Tangerang, Selasa menggelar doa bersama yang dimaksudkan agar daerah itu menjadi Kota yang "baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur".

Doa bersama dipimpin oleh Sekretaris Umum MUI Kota Tangerang, H Ghojali Barmawi dan Sekretaris I Amin Munawar MA. Turut hadir Ketua DPD BKPRMI Kota Tangerang Ustad Rofiqy.

Baca juga: Kampung Markisa ikut penilaian PHBS tingkat nasional

Ketua KNPI Kota Tangerang, Uis Adi Dermawan mengungkapkan, doa bersama ini sengaja digelar karena beberapa hari yang lalu Kota Tangerang sempat digemparkan pernyataan Menkumham Yasonna Laoly menyinggung Walikota Tangerang, Arief Wismansyah dan berujung saling lapor.

"Alhamdulillah saat ini sudah difasilitasi oleh Provinsi Banten terkait aset Kemenkumham yang ada di Kota Tangerang. Kami berharap hasilnya nanti sesuai dengan keinginan Masyarakat Kota Tangerang," ujarnya di Gedung MUI Kota Tangerang.

Aset lahan yang diharapkan bisa dipergunakan untuk kepentingan masyarakat Kota Tangerang diantaranya lahan yang kini digunakan untuk gedung MUI, sekolah, taman di sepanjang jalan veteran, lapangan sukun yang rencananya untuk RTH, persawahan yang rencananya untuk gedung DPRD baru, termasuk penataan stasiun Tanah Tinggi untuk mengurai kemacetan.

"Doa juga kami panjatkan untuk Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah agar terus diberikan kesehatan serta kelancaran dalam aktifitasnya. Kami yakin Pak Wali punya keinginan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan untuk kota ini," katanya.

Baca juga: Pemkot libatkan warga namai bus wisata 2.0

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019