Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten menerapkan program one stop service di masing - masing Puskesmas yakni dengan melakukan pendataan kesehatan satu per satu hingga kunjungan ke rumah warga yang sudah lanjut usia (lansia).

Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dr Liza Puspadewi di Tangerang Senin menjelaskan, lansia tidak butuh uang tetapi hanya butuh rekreasi, sosialisasi, disayang, disentuh hingga sebuah wadah eksistensi.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan pun membuat kegiatan out door seperti di Car Free Day (CFD) dengan memberikan ruang panggung.



"Semua kebutuhan itu, Dinkes Kota Tangerang kemas dengan kegiatan out door di CFD ini. Kami memberikan panggung untuk mereka tampil. Menunjukkan eksistensinya dan bersukaria dengan sesama lansia lainnya. Semua lansia sumringah bersama," tuturnya.

Selain itu, di Puskesmas juga kebanyakan program lansia adalah out door. Upaya ini efektif membangun vitalitas otak lansia, tulang-tulang yang terus bergerak, wajah penuh make up yang membuat mereka eksis dan selalu bahagia.

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, menuturkan, perayaan hari Lansia yang dilaksanakan akhir pekan lalu adalah momentum seluruh anak tak kecuali jajaran Pemkot Tangerang untuk terus membuat nenek kakek di rumah sumringah.

"Dengan kakek nenek sebagai orang tua kita senang, bisa menjadi sebuah keberkahan untuk Kota Tangerang. Karena ridhonya Allah SWT adalah ridhonya orang tua. Dengan begini, 90.200 lansia di Kota Tangerang bisa terus sumringah tinggal di Kota Tangerang," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019