Dua peringkat atas di kelompok WGM, WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite (2212) dari Indonesia dan WIM Rucha Pujari (2234) dari India, berbagi setengah poin pada babak ke-10 turnamen catur internasional Japfa GM dan WGM 2019 di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Kamis sore.

Setengah poin tambahan membuat kedua pecatur itu mendapat total poin sama 7,0 dan menjaga peluang untuk menjuarai turnamen tahunan PB Percasi yang didukung PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk ini. Namun, peluang keduanya akan ditentukan oleh hasil pertandingan tiga pecatur yang sebelumnya hanya berselisih 0,5 poin dari Chelsie dan Pujari, yaitu WIM Luong Phuong Hanh (2271) dari Vietnam, WGM Tsatsalashvili Keti (2356) dari Georgia, dan WFM Ummi Fisabilillah (2201).

Ummi dan Luong Phuong Hanh tengah bertarung ketat. Jika salah satu dari kedua pecatur ini menang, ia akan menyamai poin yang didapat Chelsie dan Pujari. Namun, jika hasil kedua pecatur ini remis, Ummi dan Luong Phuong Hanh tetap tertinggal 0,5 poin dan membuat peluang untuk menjadi juara menipis.

Kemenangan juga dibutuhkan sang juara bertahan Keti, jika ingin kembali mempertahankan gelar.

Pertandingan antara Chelsie dan Pujari berlangsung singkat. Keduannya sepakat remis pada langkah ke-17 pertahanan Prancis.

Pujari mengaku cukup puas dengan hasil remis tersebut, meskipun ia tidak bisa memanfaatkan sedikit keuntungan dengan memegang buah putih.

"Cukup bagus buat saya karena Chelsie juga pemain bagus. Saya harus mempersiapkan lagi untuk pertandingan besok," kata Pujari.

Baca juga: Remis dengan Chelsie, Ummi Fisabilillah raih norma WIM

Chelsie yang mengendalikan buah hitam pun mengaku cukup puas bisa menahan remis Pujari karena dalam posisi memegang buah hitam dan lawan relatif seimbang, hasil remis cukup bagus.

"Bukan tidak berusaha menang, tapi memang sulit. Tadi cuma 17 langkah karena memang tidak ada celah sehingga terjadi pengulangan langkah tiga kali. Bolak-balik tiga kali," kata Chelsie.

Chelsie menegaskan pada pertandingan terakhir ia akan berusaha keras untuk menang melawan Luong Phuong Hanh. "Besok lawan Vietnam, peluang ada karena saya memegang buah putih. Saya akan berusaha," katanya.

Pada babak terakhir, Pujari pun akan mendapat lawan yang berat, yaitu sang juara bertahan Keti yang kali ini menjadi unggulan ketiga berdasarkan elo rating dari Federasi catur internasional (FIDE).

Baca juga: Pecatur Chelsie masih jaga asa untuk norma WGM

Pewarta: Dadan Ramdani

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019