Aparat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, Banten, mengapresiasi Perum PPD meluncurkan angkutan massal berupa bus dari wilayah Tangerang dengan tujuan Jakarta dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Sentosa di Tangerang, Kamis, mengatakan dari data sementara bahwa penduduk Tangerang yang bekerja di Jakarta sekitar 300.000 jiwa.

"Sebagian besar warga yang bekerja itu tinggal di kawasan perumahan, maka untuk mengurangi kemacetan pada ruas tol dan arteri kehadiran bus PPD sangat diperlukan," katanya.

Hal tersebut terkait Perum PPD menggandeng pengembang perumahan untuk menyediakan bus dengan tujuan Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta atau sebaliknya. Tarif untuk sekali jalan sebesar Rp15.000 untuk trans Jabodetabek premium dan Rp35.000 tujuan bandara terbesar di Indonesia itu.

Dia mengatakan dengan diluncurkan bus tersebut dapat meningkatkan warga agar menggunakan kendaraan umum yang nyaman dan mengurangi kemacetan.

Trayek bus tersebut akan melayani warga yang bermukim di kawasan perumahan seperti Citra Raya, Telaga Bestari, Alam Sutera, Lippo Karawaci dan Survana Padi.

Bambang mengatakan keberadaan angkutan massal tersebut memudahkan para pekerja di Jakarta karena harga yang ditawarkan terjangkau.

Selama ini mereka menggunakan kendaraan pribadi untuk menjangkau Jakarta di pagi hari untuk bekerja, dan ini merupakan potensi menambah kemacetan lalu lintas.

Menurut dia, konsep angkutan massal itu merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) No.55 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) untuk mengurangi kemacetan, diantaranya menggunakan angkutan massal dan meninggalkan kendaraan pribadi untuk ke Jakarta.

Dia menambahkan bila bus angkutan massal itu beroperasi hingga malam hari maka akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.*

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019