Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, status program Satu Juta Rumah per Mei 2019 telah mencapai 400.500 unit.
"Capaian Program Satu Juta Rumah status per 27 Mei 2019 sudah mencapai angka 400.500 unit," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Hamid, dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, status program tersebut pada Mei sesuai dengan target, sehingga pihaknya optimistis bisa menuntaskan Program Satu Juta Rumah tahun 2019 yang ditargetkan sebanyak 1.250.000 unit.
Dari capaian 400.500 unit rumah yang ada, tercatat rumah yang dibangun untuk MBR telah mencapai 86 persen dan 14 persen adalah rumah non MBR.
Dari jumlah tersebut, rumah MBR yang dibangun oleh Kementerian PUPR berjumlah 56.070 unit, dari skema Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebanyak 37.949 unit dan rumah MBR yang dibangun pengembang 247.270 unit dan masyarakat 2.889 unit.
Sedangkan pembangunan rumah non subsidi oleh pengembang sebanyak 56.232 unit dan masyarakat sebanyak 90 unit.
Sebelumnya Kementerian PUPR optimistis target Program Satu Juta Rumah target tahun 2019 sebanyak 1.250.000 unit dapat tercapai.
Program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di Ungaran, Semarang pada 29 April 2015 bertujuan meningkatkan ketersediaan rumah di Indonesia dengan melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Asosiasi Pengembang Perumahan, dan Perbankan.
Dari total target tersebut, komposisinya 70 persen merupakan rumah MBR dan 30 persen rumah non MBR.
Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada empat tahun lalu, capaian Program Satu Juta Rumah terus meningkat yakni tahun 2015 sebanyak 699.770 unit, tahun 2016 sebanyak 805.169 unit dan tahun 2017 sebanyak 904.758 unit.
Tahun 2018, untuk pertama kalinya capaian Program Satu Juta Rumah adalah 1.132.621 unit. Secara keseluruhan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 telah terbangun 3.542.318 unit rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Capaian Program Satu Juta Rumah status per 27 Mei 2019 sudah mencapai angka 400.500 unit," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Hamid, dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, status program tersebut pada Mei sesuai dengan target, sehingga pihaknya optimistis bisa menuntaskan Program Satu Juta Rumah tahun 2019 yang ditargetkan sebanyak 1.250.000 unit.
Dari capaian 400.500 unit rumah yang ada, tercatat rumah yang dibangun untuk MBR telah mencapai 86 persen dan 14 persen adalah rumah non MBR.
Dari jumlah tersebut, rumah MBR yang dibangun oleh Kementerian PUPR berjumlah 56.070 unit, dari skema Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebanyak 37.949 unit dan rumah MBR yang dibangun pengembang 247.270 unit dan masyarakat 2.889 unit.
Sedangkan pembangunan rumah non subsidi oleh pengembang sebanyak 56.232 unit dan masyarakat sebanyak 90 unit.
Sebelumnya Kementerian PUPR optimistis target Program Satu Juta Rumah target tahun 2019 sebanyak 1.250.000 unit dapat tercapai.
Program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di Ungaran, Semarang pada 29 April 2015 bertujuan meningkatkan ketersediaan rumah di Indonesia dengan melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Asosiasi Pengembang Perumahan, dan Perbankan.
Dari total target tersebut, komposisinya 70 persen merupakan rumah MBR dan 30 persen rumah non MBR.
Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada empat tahun lalu, capaian Program Satu Juta Rumah terus meningkat yakni tahun 2015 sebanyak 699.770 unit, tahun 2016 sebanyak 805.169 unit dan tahun 2017 sebanyak 904.758 unit.
Tahun 2018, untuk pertama kalinya capaian Program Satu Juta Rumah adalah 1.132.621 unit. Secara keseluruhan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 telah terbangun 3.542.318 unit rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019