Ribuan masyarakat Dayak dari berbagai daerah ikut serta dalam karnaval gawai naik dango Singkawang.

"Karnaval gawai naik dango yang dilepas Wali Kota Singkawang ini diikuti sebanyak ribuan masyarakat Dayak yang berasal dari Singkawang, Sambas, Landak dan Bengkayang serta kebetulan di Singkawang adalah penutup acara gawai yang dimulai dari tanggal 27 hingga 30 Mei 2019," kata Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang, Stefanus di Singkawang, Selasa.

Menurutnya, rute karnaval gawai naik dango dimulai dari halaman Stadion Kridasana berjalan menuju ke Jalan GM Situt, Jl Niaga, Jl Sejahtera, Jl Diponegoro, Jl Firdaus, Jl Alianyang dan finis di Singkawang Grand Mall.

"Acara pembukaan dilaksanakan Di Singkawang Grand Mall dan dibuka oleh Presiden Masyarakat Adat Dayat Nusantar (MADN), Cornelis bersama Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie sekitar pukul 18.30 WIB," ujarnya.

Dia menjelaskan, makna atau eksistensi dari gawai naik dango adalah pertama, bersyukur kepada Jubata atas panen padi yang berlimpah.

Kedua, melestarikan adat dan budaya nenek moyang bahwa Dayak kaya dengan budaya pernak-pernik accecoris maupun budaya seni tari-tarian, musik dan lagu-lagu daerah. Ketiga, memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan melalui gawai makan bersama.

Dia berharap, pawai yang dilaksanakan bisa berjalan dengan tertib serta menjunjung tinggi adat dan budaya sebagai suku Dayak yang merupakan bagian dari masyarakat bangsa Indonesia yang ingin bersama-sama mendukung pemerintah Kota Singkawang yang visi misinya adalah sebagai kota wisata.

"Oleh karena itu, kami bangsa Dayak turut berpartisipasi membuktikan bahwa kami bersedia dan bersama-sama membangun Singkawang Hebat memajukan Singkawang sebagai kota wisata, pasti ke Singkawang," tambahnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019