Objek Wisata Kebun Raya Indrokilo Kabupaten Boyolali yang beberapa waktu diresmikan dan mulai dibuka untuk masyarakat umum terus berbenah diri dengan menambah fasilitas mushala dan toilet untuk kenyamanan para pengunjung pada musim liburan Lebaran 2019.

Kebun Raya Indrokilo di Kampung Tempurejo, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo Boyolali dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) stempat menjelang liburan Lebaran ini, terus berbenah diri dengan menambah fasilitas Mushala dan toilet untuk kenyamanan para pengunjung, kata Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Boyolali, Budi Listiyono, di Boyolali, Jumat.

Menurut Budi Listiyono kebun raya sejak diremikan pada tanggal 3 Mei 2019 kini sudah dapat dikunjungi setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Pengunjung baik dengan kendaraan sepeda motor maupun mobil sudah bisa diparkir di depan pintu masuk, karena kawasan Kebun Raya Indrokilo Boyolali bebas dari kendaraan bermotor.

Meskipun, pengunjung kebuna raya masih digratikan atau belum ditarik retribusi tiket masuk, tetapi masyarakat diminta bersama-sama dapat menjaga kebersihan lingkungan Indrokilo kebanggaan warga Boyolali itu.

"Pengunjung dapat memarkir area parkir kendaraan di sisi utara kebun raya. Pengunjung berjalan kaki atau menaiki sepeda ontel yang disediakan pengelola untuk berkeliling kebun raya," katanya.

Pengunjung sesuai aturan pengelola, tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor, membawa sepeda sendiri dari rumah justru diperbolehkan.

Bahkan, pengelola kebun raya telah menyediakan moda transportasi ramah lingkungan yakni 60 sepeda angin, dua unit mobil listrik serta skuter listrik mini atau segway.

Moda transportasi itu, kata dia, yang nanti bisa mengantarkan para pengunjung melihat embung, miniatur air terjun Niagara, patung Sosro Birowo, dan labirin di lahan seluas seluas 8,9 hektare dengan tetap menjaga kebersihan.

“Saya harap pengunjung untuk menjaga kebersihan, intinya tidak merusak lingkungan,” katanya.

Selain itu, pengunjung juga dalat belajar atau menambah wawasan karena Indrokilo telah disediakan beberapa ruang untuk mengkoleksi tumbuhan yang berciri khas (eco region) kebun raya hutan hujan dataran rendah Jawa untuk bagian timur.

Tanaman hujan daratan rendah Jawa antara lain dikoleksi di taman kehormatan, sitting group, taman tematik obat, taman tematik buah, taman tematik bambu.

"Pemkab Boyolali ke depan akan menambah fasislitas dengan membangun viewing point untuk melihat keseluruhan KRIB setinggi 15 meter," katanya.

Jumlah pengunjung pada bulan puasa sertiap weekend rata-rata sudah mencapai sekitar 500 orang. Namun, jumlah pengunjung diperkirakan akan meningkat saat liburan Lebaran bisa ribuan orang. 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019