Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, berupaya secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), salah satunya dengan cara mengajukan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).
Wakil Bupati Tangerang Mad Romli di Tangerang, Senin mengatakan berusaha secara optimal menggarap potensi daerah dengan cara investasi.
"Tujuannya dapat meningkatkan perekonomian daerah serta percepatan kemandirian," kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang itu.
Hal tersebut terkait Pemkab Tangerang mengajukan perubahan atas Perda No. 4 tahun 2011 tentang Restribusi Jasa Umum dan Raperda penyertaan modal daerah ke PT Bank Jabar Banten (BJB).
Menurut dia, penyertaan modal pemerintah daerah dapat berasal dari APBD setempat dengan syarat barang milik daerah dan kondisi keuangan surplus.
"Konsekwensi penyertaan modal maka pemerintah daerah mendapatkan hak kepemilikan yang tidak dapat dipisahkan menjadi kekayaan dalam bentuk saham," katanya.
Dia mengatakan dengan adanya penambahan saham tersebut maka memberikan imbal positif kepada daerah.
Sedangkan Pemprov Jabar telah menerima usulan penambahan saham yang sumbernya dari APBD tahun 2018 dan 2019.
Pengajuan Raperda tersebut tidak bertentangan dengan UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Dia menambahkan pemerintah daerah dapat mengatur sendiri urusan pemerintahan maka pelaksanaan pemunggutan restribusi harus ditetapkan melalui Perda.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Raperda penyertaan modal dan restribusi RSUD Pakuhaji tersebut masuk dalam program pembentukan Perda tahun 2019.
Dia menambahkan restribusi RSUD Pakuhaji sangat potensial dan penting mengingat keberadaan rumah sakit telah beroperasi hampir satu tahun sejak diresmikan.
Namun keberadaan RSUD itu untuk pelayanan masyarakat terutama yang bermukim di kawasan pesisir sehingga ketika perlu bantuan medis tidak harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta atau Kota Tangerang.
Pemkab Tangerang memiliki tiga RSUD milik pemerintah setempat, ini merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang punya rumah sakit lebih dari dua tempat.
Tiga RSUD tersebut berada di Balaraja, di Pakuhaji dan di Kota Tangerang sebagai wilayah induk sebelum ada pemekaran otonomi daerah.
Pada tahun 2020 Pemkab Tangerang juga berencana membangun satu rumah sakit lagi di Kecamatan Tigaraksa.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Wakil Bupati Tangerang Mad Romli di Tangerang, Senin mengatakan berusaha secara optimal menggarap potensi daerah dengan cara investasi.
"Tujuannya dapat meningkatkan perekonomian daerah serta percepatan kemandirian," kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang itu.
Hal tersebut terkait Pemkab Tangerang mengajukan perubahan atas Perda No. 4 tahun 2011 tentang Restribusi Jasa Umum dan Raperda penyertaan modal daerah ke PT Bank Jabar Banten (BJB).
Menurut dia, penyertaan modal pemerintah daerah dapat berasal dari APBD setempat dengan syarat barang milik daerah dan kondisi keuangan surplus.
"Konsekwensi penyertaan modal maka pemerintah daerah mendapatkan hak kepemilikan yang tidak dapat dipisahkan menjadi kekayaan dalam bentuk saham," katanya.
Dia mengatakan dengan adanya penambahan saham tersebut maka memberikan imbal positif kepada daerah.
Sedangkan Pemprov Jabar telah menerima usulan penambahan saham yang sumbernya dari APBD tahun 2018 dan 2019.
Pengajuan Raperda tersebut tidak bertentangan dengan UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Dia menambahkan pemerintah daerah dapat mengatur sendiri urusan pemerintahan maka pelaksanaan pemunggutan restribusi harus ditetapkan melalui Perda.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Raperda penyertaan modal dan restribusi RSUD Pakuhaji tersebut masuk dalam program pembentukan Perda tahun 2019.
Dia menambahkan restribusi RSUD Pakuhaji sangat potensial dan penting mengingat keberadaan rumah sakit telah beroperasi hampir satu tahun sejak diresmikan.
Namun keberadaan RSUD itu untuk pelayanan masyarakat terutama yang bermukim di kawasan pesisir sehingga ketika perlu bantuan medis tidak harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta atau Kota Tangerang.
Pemkab Tangerang memiliki tiga RSUD milik pemerintah setempat, ini merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang punya rumah sakit lebih dari dua tempat.
Tiga RSUD tersebut berada di Balaraja, di Pakuhaji dan di Kota Tangerang sebagai wilayah induk sebelum ada pemekaran otonomi daerah.
Pada tahun 2020 Pemkab Tangerang juga berencana membangun satu rumah sakit lagi di Kecamatan Tigaraksa.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019