Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) PT Erajaya Swasembada Tbk menyetujui untuk membagi dividen senilai Rp159,5 Miliar.

Wakil Direktur Erajaya, Hasan Aula mengatakan  RUPST telah menyetujui penggunaan laba tahun berjalan untuk dividen sebesar Rp50 per saham atau total Rp159,5 miliar yang dibayarkan atas 3,19 miliar saham.

"Pemegang saham juga sepakat untuk mendistribusikan laba tahun berjalan tahun buku 2018 kepada pemilik entitas induk perseroan  sebesar Rp850 juta," jelas Hasan dalam RUPST dan RUPSLB PT Erajaya Swasembada Tbk di Jakarta, Kamis.

Kemudian Rp1 miliar  ditetapkan sebagai cadangan wajib guna memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang akan digunakan sesuai dengan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan dan sisanya dimasukan sebagai laba yang ditahan.  
 
Sedangkan untuk RUPSLB, disetujui laporan tahunan  perseroan termasuk laporan tahunan direksi, laporan pengawasan dewan komisaris, dan pengesahan laporan keuangan tahun buku 2018.

RUPSLB juga menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan tahun buku 2018, serta memberikan kuasa dan wewenang kepada dewan komisaris perseroan untuk menunjuk akuntan publik  untuk tahun buku 2019.

RUPSLB selanjutnya mengagendakan penetapan gaji/ honorarium dan tunjangan bagi anggota dewan komisaris perseroan dan pemberian wewenang kepada dewan komisaris untuk menetapkan gaji, tunjangan, tugas dan wewenang direksi perseroan. 
 
RUPSLB  kemudian menyetujui pengangkatan anggota dewan komisaris yakni Joy Wahjudi yang ditunjuk sebagai komisaris independen. 
 
Sedangkan kinerja keuangan tahun 2018 dilaporkan penjualan neto perseroan mengalami peningkatan sebesar 43,39% menjadi Rp34,74 triliun pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp24,23 triliun. 

Sejalan dengan kenaikan Penjualan Neto, laba tahun berjalan  juga menglami peningkatan sebesar 156,18% menjadi Rp889,34 miliar pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp347,15 miliar. 

Sampai dengan tahun 2018, perseroan memiliki 84 titik distribusi dan 936 owned retail outlet. Selain itu,  juga memiliki kerjasama dengan kurang lebih 52.000 toko retail pihak ketiga. 
 
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019