Aparat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, mengakui jumlah penderita HIV/Aids terbanyak berada di Kecamatan Pasar Kemis karena merebaknya waria dan prostitusi liar.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Kamis mengatakan waria dan wanita yang menjajakan diri sangat rentan tertular virus HIV  karena penularannya melalui hubungan seksual.

"Kami telah berupaya untuk menekan jumlah penderita dengan sosialisasi dan penyuluhan bahaya penyakit tersebut," katanya.

Hendra mengimbau agar warga tidak melakukan seks bebas dengan berganti-ganti pasangan atau melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial.

Dia menyebutkan terdapat tempat mangkal waria dan bangunan yang dijadikan sebagai prostitusi di Kampung Kalimati, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis.

Sementara itu Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Tangerang merilis peningkatan jumlah penderita HIV/Aids tiap tahun.

Pada tahun 2014 sebanyak 266 orang, tahun 2015 (350 orang) tahun 2016 (400 orang), 2017 (434 orang) dan tahun 2018 mencapai 464 orang.

Sekretaris KPA Kabupaten Tangerang, Efi Indarti juga mengungkapkan, Kecamatan Pasar Kemis merupakan lokasi rawan terhadap penyebaran HIV/Aids sehingga 
pihaknya memberikan perhatian khusus untuk pencegahan.

"Kami khawatir penyebarannya semakin meluas bila tidak dilakukan antisipasi dan pencegahan," katanya.

Ia mengatakan, penyebaran penyakit tersebut sudah merata di Kabupaten Tangerang tapi yang terbanyak adalah Kecamatan Pasar Kemis, Cikupa, Kosambi, Teluknaga, Balaraja, Jayanti dan Tigaraksa.

Sebelumnya, aktivis KPA, Hadi Irawan mengatakan pihaknya secara aktif melakukan pengawasan di lapangan agar penderita tidak bertambah setiap tahun.

Namun hasil penelitian bahwa penyebaran HIV/Aids karena perilaku hidup tidak sehat dengan pasangan dan resiko tinggi untuk menular.

Ia mengatakan, kasus seks bebas dianggap salah satu penyebab tingginya angka penularan, maka setiap tahun sekitar 40 penderita baru yang muncul.


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019