Persoalan sampah yang mencemari lingkungan, masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Kota Cilegon. Penanganan demi penanganan pun harus dilakukan bersama, mulai dari aparatur pemerintah seperti dinas lingkungan hidup, aparatur kecamatan hingga kelurahan bersama masyarakat, mengingat pembersihan sampah tak hanya menjadi tanggung jawab dinas terkait.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegong,  Ujang Iing yang ditemui di kantornya, Senin,   mengaku penanganan sampah di daerah itu  agak rumit lantaran pihaknya yang memiliki keterbatasan jumlah personel,  dan upaya  menyediakan sejumlah bak sampah portable ternyata juga tak mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

Belum lagi upaya penyediaan bak sampah yang kerap mendapat penolakan dari si pemilik tanah. "Kesadaran masyarakat kita masih sangat lemah untuk hal ini. Jangankan kami tidak sediakan, disediakan pun masyarakat kebanyakan masih membuang sampah sembarangan. Ditambah bak yang kami sediakan di titik tertentu mendapat penolakan dari sang pemilik tanah, makanya gak asing kalau ada sampah dijalan. Walaupun setiap hari petugas kami membersihkan nya, " kata Iing.

Untuk itu pihaknya mengapresiasi bila ada wilayah kelurahan yang memulai adanya satgas kebersihan ,yang dinilai suatu bentuk tangguh jawab terhadap wilayah, khususnya dalam hal pembinaan kebersihan lingkungannya.

Sementara itu, guna mencegah budaya buang sampah sembarangan di lingkungan kelurahan  Ciwaduk Kota Cilegon, pihak kelurahan setempat aktif melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, supaya membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

Selain itu, pihak kelurahan juga melakukan terobosan melalui inovasi dengan membentuk satgas kebersihan yang khusus untuk menangani sampah yang ada di sembilan titik lingkungan dengan difasilitasi alat pelindung selama bekerja.

Satgas kebersihan ini ada 10 orang. kita bentuk untuk memastikan kebersihan lingkungan dan sampah terangkut dengan baik setiap harinya. tak hanya untuk menjalankan tugasnya membersihkan sampah di sembilan lingkungan RW yang ada di Ciwaduk, sesuai dengan wilayah kerja masing-masing tetapi juga siap kita perbantukan mana kala kita gotong royong dititik sekitar wilayah kelurahan.

"Walaupun sejauh ini baru sebatas tanggung jawab kebersihan lingkungan, Nantinya kami harapkan ada kelanjutan dari pembinaan satgas ini,misalnya dalam pelatihan pengelolaan kaitan pemanfaatan sampah," kata Lurah Ciwaduk, Rohimin.

Para petugas satgas kebersihan yabg diberdayakan dari tiap RW yang telah menerima upah dari warga masyarakat yang dipunguti sampahnya oleh satgas kebersihan, juga diberikan insentif tambahan sebesar  Rp100 ribu/bulan  oleh pihak kelurahan, serta di fasilitas sejumlah perlengkapan safety kerja, untuk membantu petugas menjalankan kerjanya supaya tetap nyaman dan aman.

Diketahui kelurahan Ciwaduk merupakan kelurahan satu-satunya yang memiliki satgas kebersihan, yang fokus untuk memastikan kebersihan lingkungan sekitar wilayah kelurahan.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019