Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawa, mengatakan pihaknya mulai mengembangkan sekitar tujuh objek wisata yang menjadi penyangga destinasi wisata unggulan yang menyebar di provinsi setempat pada 2019 ini.

"Kami sudah siapkan basis data untuk pengembangan, ada tujuh objek wisata penyangga yang akan dikembangkan dalam tahun ini," katanya di Kupang, Sabtu.

Ia menyebutkan ketujuh objek wisata itu di antaranya, Pantai Liman di Pulau Semau Kabupaten Kupang, Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, wisata alam dan budaya Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Selain itu, wisata Kampung Adat Praimadita Kabupaten Sumba Timur, wisata pantai di Moru Kabupaten Alor, dan wisata alam di sekitar Taman Nasional Kelimutu Kabupaten Ende.

"Jadi wisata alam dan budaya yang dikembangkan yang semuanya berbasis desa setempat," kata Mantan Kepala Bappeda Provinsi NTT itu.

Wayan mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk pengembangan setiap objek wisata tersebut.

Dukungan anggaran ini, lanjutnya, digunakan untuk pengembangan fasilitas seperti home stay maupun kelembagaan dan pelatihan-pelatihan.

"Anggaran ini juga baru dari Dinas Pariwisata, nanti juga melalui kolaborasi kemitraan dengan BUMN, swasta juga, melalui dana sosial mereka," katanya.

Wayan menambahkan, pengembangan objek-objek wisata tersebut akan menjadi penyanggah untuk memperkuat destinasi wisata unggulan di daerah-daerah.

Ia mencontohkan seperti pengembangan objek wisata Perairan Mulut Seribu yang diintegrasikan dengan budidaya perikanan akan menjadi penyanggah bagi wisata unggulan di Rote Ndao yang terkenal memiliki lokasi surfing terbaik di Pantai Nemberala.

"Sehingga pilihan wisata bagi wisatawan yang datang semakin beragam dan bisa menarik lebih banyak minat kunjungan ke daerah-daerah di NTT," katanya.***1***

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019