Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengatakan, investasi di bidang properti memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di provinsi Sulut.

"Pertumbuhan ekonomi Sulut yang berada di level 6,1 persen atau melampaui nasional, dibarengi dengan meningkatnya investasi di bidang perumahan, dan tercatat 20 persen dari investasi didominasi oleh properti," kata Steven saat membuka Musyawarah Daerah IX Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) di Manado, Sabtu.

Wagub optimistis, prospek investasi di bidang perumahan Sulut pada tahun ini bahkan tahun depan mempunyai masa depan yang cerah.

Bentuk dukungan kepada pengembang properti, sebut Kandouw, melalui pembangunan infrastruktur oleh Pemprov Sulut.

"Pak Gubernur berupaya mendorong pembangunan infrastruktur jalan bahkan berupaya menaikkan status jalan yang tadinya hanya jalan kampung menjadi jalan provinsi. Tujuannya, agar jalan tersebut dapat ditangani oleh provinsi," ujarnya.

Wagub menambahkan, ada tiga faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan yang berdampak pada pengurangan kemiskinan, yakni ekspor, belanja pemerintah dan investasi.

Ekspor Sulut diwarnai dengan anjloknya harga komoditas produk kelapa, dalam sejarah baru sekarang paling rendah, dan belum diketahui penyebabnya.

Demikian juga dengan perikanan yang saat ini masih didera moratorium, padahal Sulut masuk dalam 12 industri perikanan besar di Indonesia, dan tujuh di antaranya ada di Bitung, ekspornya juga "jauh panggang dari api".

"Tetapi dengan pertumbuhan properti, hal ini telah mendongkrak pertumbuhan ekonomi," katanya.

Wagub menambahkan, jumlah penduduk Sulut saat ini diperkirakan mencapai 2,6 juta jiwa dan dekat dengan wilayah "hinterland" seperti Provinsi Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat bahkan Kalimantan Timur.

"Makanya tidak heran jika orang orang berduit, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta di daerah-daerah itu, selalu berpikir untuk punya second home di Manado. Boleh dicek bagaimana perumahan-perumahan kita 30 persen dibeli oleh saudara-saudara kita dari hinterland," kata Kandouw.

Kandouw berharap, REI dapat menjawab kebutuhan perumahan kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), mengingat dari 16 ribu ASN ada 5.000-an belum memiliki rumah.

Sementara itu, Sekjen DPP REI Paulus Totok Lusida, berharap Musda berjalan lancar dan dapat memilih pengurus yang amanah.

"Terima kasih kepada Bapak Rudy Kululu beserta jajaran yang telah mengabdi secara ikhlas selama tiga tahun dan selamat kepada ketua dan pengurus yang terpilih nanti untuk mengabdi di Sulawesi Utara 3 tahun ke depan. Kiranya tetap menjaga kesatuan dan kekompakan," ajaknya.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019