Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk memulai pengembangan objek wisata di perairan Mulut Seribu, Kabupaten Rote Ndao.

"Anggaran ini kita gunakan untuk mulai membangun untuk tahap awal berupa home stay, paling lambat mungkin Juli mendatang sudah mulai dibangun," kata Kepala Disparekraf NTT, Wayan Darmawa, kepada Antara di Kupang, Kamis.

Ia mengatakan, pengembangan objek wisata perairan Mulut Seribu diintegrasikan dengan budidaya perikanan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi yang sudah dimulai.

Selain pembangunan fasilitas pendukung, lanjutnya, pemerintah akan memperkuat peran badan usaha milik desa (BUMDes) di sekitar kawasan tersebut.

"Jadi kami bangun secara bertahap, tapi yang jelas mulai dibangun dalam tahun 2019 ini," katanya.

Menurut dia, wisata Mulut Seribu yang akan memperkuat pariwisata di Kabupaten Rote Ndao yang selama ini dikenal memiliki destinasi unggulan berupa lokasi berselancar di Pantai Nemberala.

"Sehingga wisatawan yang datang ke Rote nantinya bisa menikmati surfing di Nemberala tapi juga bisa menikmati ketenangan, keindahan alam berupa gugusan pulau-pulau kecil dan wisata bahari di Mulut Seribu," katanya.

Wayan menambahkan, pemerintah provinsi secara serius membangun wisata Mulut Seribu menjadi bagian dari pariwisata unggulan NTT.

Ia mengatakan, di kawasan wisata ini akan dibangun pendidikan vokasi kepariwisataan dan pendidikan tinggi.

"Ini juga sudah ada di RPJMD, dan kami sudah mulai berdiskusi intensif dengan pihak perguruan tinggi Undana Kupang," katanya.


 

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019