Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan sehubungan banyaknya jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya, sebaiknya Pemilu serentak di evaluasi dan dikaji ulang, agar pada Pemilu selanjutnya tidak lagi korban jiwa.
Irna saat memantau rekapitulasi suara di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (24/4) mengatakan mengambil hikmah dari pengalaman pahit yang menimpa kepada para petugas KPPS se Indonesia, dirinya berharap pemilu tahun 2019 ini harus menjadi evaluasi, karena dengan pemilu serentak ini beban para petugas KPPS dan PPK cukup berat.
"Saya harap ini jadi pelajaran untuk dibahas kembali, untuk pemilu lima tahun yang akan datang, karena dengan cara ini sangat miris dan memprihatinkan banyak memakan korban," ujarnya.
Ia mengatakan jika Pilres, Pilgub dan Pilkada mungkin bisa saja dilakukan serentak lantaran jumlahnya tidak terlalu banyak. "Jika Pileg, kami rasa harus terpisah, sehingga tidak makan waktu yang cukup banyak dalam melakukan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan," katanya.
Perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tingkat Kecamatan di Kabupaten Pandeglang hampir rampung, namun ada beberapa Kecamatan hingga tujuh hari pasca pemilihan masih melakukan rekapitulasi diantaranya Cadasari, dan Majasari.
Menurut Irna, lamanya rekapitulasi suara di tingkat kecamatan disebabkan beban pekerjaan yang cukup tinggi baik di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Harusnya tadi malam selesai semua karena beban mereka yang cukup tinggi jadi hingga saat ini masih rekapitulasi. Kami terus suport kepada para petugas, mudah - mudahan siang ini rekapitulasi tingkat kecamatan selesai," kata Irna
"Kami juga ucapkan terimakasih pelaksanaan pemilu 2019 khususnya di Pandeglang berjalan lancar, aman dan tertib," katanya lagi
Sementara Camat Cadasari Bunbun Buntaran, mengatakan dirinya meyakini jika perhitungan suara di tingkat kecamatan akan selesai sore hari ini. "Sekarang sudah selesai 75 persen, target hari ini selesai, dari DPT 24 ribu, 104 TPS, 11 Desa, dan tingkat partisipasi masyarakan kurang lebih 80 persen atau 16 ribuan yang memilih," kata Bunbun.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Irna saat memantau rekapitulasi suara di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (24/4) mengatakan mengambil hikmah dari pengalaman pahit yang menimpa kepada para petugas KPPS se Indonesia, dirinya berharap pemilu tahun 2019 ini harus menjadi evaluasi, karena dengan pemilu serentak ini beban para petugas KPPS dan PPK cukup berat.
"Saya harap ini jadi pelajaran untuk dibahas kembali, untuk pemilu lima tahun yang akan datang, karena dengan cara ini sangat miris dan memprihatinkan banyak memakan korban," ujarnya.
Ia mengatakan jika Pilres, Pilgub dan Pilkada mungkin bisa saja dilakukan serentak lantaran jumlahnya tidak terlalu banyak. "Jika Pileg, kami rasa harus terpisah, sehingga tidak makan waktu yang cukup banyak dalam melakukan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan," katanya.
Perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tingkat Kecamatan di Kabupaten Pandeglang hampir rampung, namun ada beberapa Kecamatan hingga tujuh hari pasca pemilihan masih melakukan rekapitulasi diantaranya Cadasari, dan Majasari.
Menurut Irna, lamanya rekapitulasi suara di tingkat kecamatan disebabkan beban pekerjaan yang cukup tinggi baik di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Harusnya tadi malam selesai semua karena beban mereka yang cukup tinggi jadi hingga saat ini masih rekapitulasi. Kami terus suport kepada para petugas, mudah - mudahan siang ini rekapitulasi tingkat kecamatan selesai," kata Irna
"Kami juga ucapkan terimakasih pelaksanaan pemilu 2019 khususnya di Pandeglang berjalan lancar, aman dan tertib," katanya lagi
Sementara Camat Cadasari Bunbun Buntaran, mengatakan dirinya meyakini jika perhitungan suara di tingkat kecamatan akan selesai sore hari ini. "Sekarang sudah selesai 75 persen, target hari ini selesai, dari DPT 24 ribu, 104 TPS, 11 Desa, dan tingkat partisipasi masyarakan kurang lebih 80 persen atau 16 ribuan yang memilih," kata Bunbun.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019