Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Banten, telah mempersiapkan logistik untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas seperti tuna netra.

"Kami menyediakan kertas dengan huruf braile agar memudahkan mereka memilih ketika berada di bilik suara," kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Muhammad Ali Zainal Abidin di Tangerang, Jumat.

Ali Zainal mengatakan semua warga negara memiliki hak yang sama dalam pemilihan termasuk pemilu maka pihaknya menyiapkan sarana maupun prasarana pendukung.

Hal tersebut agar pada saat pencoblosan, penyandang disabilitas pada 17 April tidak mengalami kendala berarti.

Pihaknya telah merampungkan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) tahap kedua sebanyak 2.118.565 pemilih tersebar pada 29 kecamatan.

Dari jumlah DPT tersebut sebanyak 1.198 pemilih penyandang disabilitas yang merupakan tuna daksa, tuna netra, tuna rungu (wicara), tuna grahita.

Menurut dia, telah menyediakan sebanyak 17.702 kertas berisi huruf braile yang ditempatkan pada setiap TPS.

Namun saat pelaksanaan maka tuna netra dibimbing petugas untuk menuju bilik suara, tapi ketika pencoblosan hanya diawasi.

Dia mengharapkan partisipasi pemilih dalam pemilu 2019 di atas 80 persen 

Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis KPU Kabupaten Tangerang, Ahmad Subagja mengatakan pihaknya juga melibatkan petugas TPS terdekat untuk memfasilitasi pasien RSUD mencoblos.

Petugas membawa kotak suara mendatangi pasien dan tentunya harus didampingi saksi dan pengawas dari parpol atau secara independen.

Petugas TPS tersebut dua hingga tiga orang berkeliling mendatangi pasien agar mereka dapat mencoblos pada Pemilu 2019.

KPU setempat tidak menyediakan TPS pada tiga rumah sakit yakni RSUD Balaraja, RSUD Pakuhaji dan RSUD Tangerang, bahkan pasien yang berada di RSUD tersebut dominan masuk dalam kategori Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019