Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Banten, memiliki laboratorium bantuan dari Amerika Serikat yang mampu mendeteksi sebanyak 70 penyakit menular.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid di Tangerang, Kamis mengatakan laboratorium itu dilengkapi peralatan penunjang menggunakan teknologi canggih dan dapat juga digunakan untuk penelitian.

"Keberadaan laboratorium tersebut merupakan kerja sama pihak Kemenkes dan lembaga kesehatan Amerika Serikat," katanya.

Namun Kemenkes memberikan prioritas sejumlah penyakit yang diteliti seperti malaria, demam berdarah dengue (DBD), Influenza, TBC dan HIV/AIDS.

Maesyal mengatakan pihaknya hanya menyediakan tempat dan bangunan RSUD Kabupaten Tangerang maka seluruh peralatan dan ahli utama oleh Kemenkes.

Keberadaan laboratorium itu hendaknya dapat membantu kesehatan warga sehingga pelayanan diharapkan lebih baik.

Selain itu, diharapkan ada transformasi teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penelitian penyakit menular.

Menurut dia, bila peneliti hendak melakukan penelitian di laboratorium tersebut dilakukan seleksi ketat dengan standar internasional.

Hal tersebut agar peneliti itu bekerja secara efektif dan efisien dan mampu menghasilkan yang terbaik untuk daerah ini dan Indonesia.

Sedangkan peralatan penunjang laboratorium tersebut pertama di Indonesia dan tidak dijumpai di rumah sakit lainnya di Tanah Air.

Pihak Kemenkes dan lembaga Kesehatan Amerika Serikat sudah melakukan penelitian klinis sejak tahun 2011, maka ditetapkan RSUD Tangerang untuk meneliti penyakit menular sebagai prioritas.

Pemkab Tangerang memiliki tiga RSUD yakni di Balaraja, Pakuhaji dan di Kota Tangerang, ini merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang mempunyai tiga RSUD.

Dia menambahkan keberadaan laboratorium itu sejalan dengan visi dan misi daerah yang sehat, cerdas serta religi menuju Tangerang Gemilang. 


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019