Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Banten, memberikan pembekalan kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) berupa pelatihan menghadapi pasar bebas industri 4.0.

Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang, Teddy Suwardi di Tangerang, Jumat mengatakan pelatihan itu dilakukan secara bertahap sehingga mereka mampu untuk bersaing dalam menjalankan bisnis.

"Kami memberikan pendampingan, pelaku IKM mengikuti pelatihan dengan mentor berpengalaman dan narasumber yang ahli," katanya.

Dia mengatakan untuk menghadapi industri 4.0 pelaku IKM perlu meningkatkan kwalitas dan SDM agar tidak mengalami kendala dalam pemasaran.

Bahkan bila IKM memiliki merek yang sudah dikenal, maka dengan mudah dalam penjualan.

Untuk itu perlu ada kesiapan dari IKM, sarana maupun prasarana penunjang, regulasi dan legalitas.

Saat ini sedang fokus terhadap pembinaan dan fasilitasi peningkatan pemasaran serta promosi tanpa henti.

Hal tersebut karena IKM dalam bimbingan Disperindag Kabupaten Tangerang masih dianggap belum berkembang.

Maka perlu pembinaan yang berkesinmabungan sehingga sejalan dengan program Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mencanangkan minimal dalam satu tahun satu merek IKM.

Pengembangan IKM daerah ini harus memperhatikan nilai budaya dan kearifan lokal dan memiliki merek sendiri.

Sebagian contoh banyak produk pakaian jadi dan alas kaki tapi jangan sampai mengambil merek dari pihak lain, tapi sebaiknya mengunakan merek lokal.

Demikian pula pengunaan merek jangan yang abal-abal karena berdampak terhadap gugatan yang bermuara ke ranah hukum.

Pemkab Tangerang sudah membangun Gerai Tangerang Gemilang di Kecamatan Cikupa, pada gerai itu dipamerkan aneka produk lokal binaan Disperindag setempat, seperti topi, pakaian, alas kaki dan aneka kerajinan tangan lainnya.
 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019