Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo mengajak masyarakat Banten untuk melawan berita bohong atau hoaks baik melalui media sosial maupun yang datang dari rumah ke rumah.

Ajakan melawan hoaks tersebut disampaikan Jokowi saatmelakukan kampanye rapat umum yang dihadiri ribuan massa pendukungnya di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Minggu.

“Di bawah banyak sekali hoak, kabar fitnah, kabar bohong. Jangan biarkan, ini harus direspon, harus dilawan,” kata Jokowi kepada ribuan pendukunya saat orasi dalam  kampanye perdananya di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri Kota Serang.

Menurutnya, isu harus dilawan karena dapat merusak persatuan dan persaudaraan.

Kabar tersebut, kata dia, tidak hanya marak di media sosial, akan tetapi sudah masuk ke rumah-rumah warga.

"Hoaks yang pertama, kalau Jokowi Ma’ruf menang, pendidikan agama akan dihapus. Percaya? Itu bohong,” katanya.

Bohong bukan. Ingat, pendamping saya KH Ma’ruf Amin, itu adalah Ketua MUI. Tidak mungkin kan?," ujarnya.

Hoaks yang ke dua, sebut Jokowi, adanya kabar yang menyebut dirinya akan melegalkan perkawinan sejenis. 

“Ini adalah fitnah yang ingin menjatuhkan dengan cara-cara politik yang tidak beretika, tidak ada tata krama,” kata dia.

Selanjutnya diantara hoaks yang beredar itu, kata dia, nanti kalau Jokowi menang adzan akan dilarang serta perzinahan akan dilegalkan.

"Itu adalah hoaks yang harus kita lawan, siap lawan hoaks, siap lawan hoaks," seru Jokowi.

Selanjutnya Mantan Walikota Solo ini lalu kembali menyerukam agar pendukunnya melawan. “Kalau kabar seperti itu didiamkan, nanti akan dianggap benar. Makanya harus direspon, dilawan dan harus diluruskan,” katanya.

Diakhir orasi politiknya, Jokowi mengingatkan para pendukungnya agar tanggal 17 Arpil 2019 datang ke TPS dan mencoblos gambar di kertas suara calon presiden dan calon wakil presiden yang memakai baju putih.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019